Tni Al Kerahkan 3 Tank Amfibi Untuk Bongkar Pagar Laut

Sedang Trending 8 jam yang lalu

Universodelibros.com, Jakarta -TNI Angkatan Laut mengerahkan tiga unit tank amfibi untuk membongkar pagar laut di perairan utara Tangerang, Banten pada Rabu, 22 Januari 2025. Ketiga unit tank amfibi ini sejak pagi telah disiagakan TNI AL di Pantai Tanjung Pasir.

Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) III Jakarta Brigen TNI Harry Indarto mengatakan tiga unit tank amfibi ini digunakan untuk membantu proses penarikan pagar laut. "Nanti digunakan untuk menarik pagar bambu," kata Harry saat ditemui Tempo di Pantai Tanjung Pasir, Rabu pagi.

Baca buletin dengan sedikit iklan, klik di sini

Harry mengatakan pengerahan amfibi ini salah satunya untuk memudahkan para personel saat proses penarikan pagar laut nan sudah menancap dalam di perairan. Pada pembongkaran pada Sabtu, 18 Januari 2025 lampau para personel mengalami halangan lantaran bambu cukup susah ditarik.

Selain itu, kata Harry, tiga unit tank amfibi ini juga digunakan untuk mengangkut sejumlah tamu VIP masuk ke perairan. Berdasarkan pantauan Tempo, bagian atas tank amfibi tersebut telah dimodifikasi dengan bangku tambahan.

Sejak pagi, ratusan personel campuran TNI AL telah bersiaga di Pantai Tanjung Pasir. Puluhan speed boat alias perahu motor milik TNI Al dan Badan Keamanan Laut juga disiagakan di pesisir.

Rabu ini merupakan hari kedua pembongkaran pagar laut di perairan utara Tangerang. Harry mengatakan, pada Sabtu lampau TNI AL sukses membongkar pagar sepanjamg 2,5 kilometer.

Pada Sabtu lalu, Kepada Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama I Made Wira Hady mengatakan bahwa pembongkaran pagar laut di perairan Tangerang berjalan lancar. Dia berujar sebanyak 300 personil prajurit dikerahkan untuk membongkar pagar laut tersebut. Pembongkaran pagar laut ini dipimpin oleh Danlantamal III Brigadir Jenderal Harry Indarto.

"Kami mengerahkan sejumlah unsur dan prajurit nan berada di bawah jejeran Pangkalan Utama TNI AL III Jakarta," katanya saat dihubungi, Sabtu, 18 Januari 2025.

Dalam aktivitas ini, TNI AL juga melibatkan penduduk sekitar. Wira mengungkapkan setidaknya ada ratusan masyarakat di pesisir Tangerang nan turut membantu pembongkaran pagar laut di Tangerang tersebut.

Dia mengatakan bahwa keberadaan pagar laut misterius ini telah meresahkan masyarakat. Menurut dia, pemasangan pagar laut di perairan Tangerang ini telah berakibat jelek pada ekosistem pesisir.

"Apalagi keberadaannya di area perikanan tangkap dan area pengelolaan daya nan bisa merugikan nelayan," ujarnya.

Pagar laut di Tangerang membentang 30,16 km, terbuat dari ribuan batang bambu nan ditancapkan. Bagian atasnya diberi anyaman bambu sehingga bisa dilewati. Keberadaan pagar ini dinilai mengganggu nelayan lantaran kudu memutar untuk bisa ke laut.

Pagar laut ini melintasi 16 desa di enam kecamatan. Di antaranya terbentang di tiga desa di Kecamatan Kronjo dan Kecamatan Kemiri serta di Kecamatan Pakuhaji, empat desa di Kecamatan Mauk, satu desa di Kecamatan Sukadiri dan dua desa di Kecamatan Teluknaga.

Novali Panji berkontribusi pada tulisan ini.