Universodelibros.com, Jakarta - Fenomena No Viral No Justice kembali terjadi di penghujung 2024. Istilah No Viral No Justice menggambarkan kejadian korban alias pihak nan dirugikan baru mendapat proses polisi setelah kasusnya merebak di media sosial.
Penyebarluasan kasus hingga viral tersebut merupakan corak keluhan masyarakat atas sistem keadilan di Indonesia. Berikut adalah kejadian No Viral No Justice pada 2024.
Baca buletin dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Kasus pembunuhan Vina Cirebon alias kematian Vina Dewi Arsita dengan pacarnya, Muhammad Rizky, kembali viral dengan rilisnya movie Vina: Sebelum 7 Hari di bioskop. Viralnya kasus ini membikin polisi meninjau kembali kasus pembunuhan itu dan langsung menangkap satu tersangka tambahan berjulukan Pegi Setiawan. Namun, pada akhirnya Pegi adalah korban salah tangkap nan dilakukan oleh Polda Jawa Barat.
Sebelumnya, penangkapan Pegi menjadi sorotan publik. Sebab, banyak narasi nan menyatakan Pegi nan ditangkap berbeda dengan foto nan pernah beredar dengan nama nan sama. Melebarnya kasus pembunuhan Eky dan Vina ke dugaan salah tangkap ini juga mengindikasikan kelalaian kepolisian dalam menuntaskan kasus itu pada 2016.
2. Kasus Penganiayaan Brandoville
Pegawai CS dalam agensi animasi Brandoville menjadi korban penganiayaan nan dilakukan oleh bosnya, Cherry Lai, selama bekerja di tempat itu. CS mengunggah bukti penganiayaan itu di media sosial X dan kemudian unggahan itu menjadi viral. Polisi langsung memulai penyelidikan pada 5 September 2024 setelah CS melaporkan kasus itu atas ancaman pembunuhan.
3. Kasus Penganiayaan Dokter Koas
Seorang master koas, berinisial MLH menjadi korban penganiayaan di sebuah kafe di Jalan Demang Lebar Daun, Palembang pada Rabu, 11 Desember 2024. Polisi langsung memproses kasus ini usai pelaporan dari MLH. Terbaru, pelaku penganiayaan sudah ditangkap oleh abdi negara kepolisian pada 14 Desember 2024.
4. Kasus Penganiayaan Karyawan Toko Roti
Karyawan toko roti di wilayah Cakung, Jakarta Timur menjadi korban penganiayaan saat bentrok dengan anak bos toko roti tersebut. Pelaporan sudah dilakukan oleh korban pada Oktober. Namun, pihak polisi baru meluncurkan penyelidikan pada Desember usai unggahan korban menjadi viral.
5. Kasus Pembunuhan Afif Maulana
Pembunuhan bocah berumur 13 tahun, Afif Maulana, ramai menjadi sorotan setelah viral di beragam media sosial. Afif ditemukan tak bernyawa di bawah Jembatan Kuranji, Padang pada Ahad siang, 9 Juni 2024. Jasad Afif ditemukan melayang-layang di bawah Jembatan Kuranji dengan kondisi babak belur. Keluarga menduga anak itu menjadi korban penyiksaan oleh polisi.
Saat itu, Polda Sumbar menyatakan bakal memburu orang nan memviralkan kasus Afif Maulana bocah 13 tahun nan ditemukan tewas di bawah Jembatan Kuranji Kota Padang pada Minggu 9 Juni 2024.
5. Kasus Penyerangan Mobil di Bekasi
Teranyar, kejadian No Viral No Justice kembali terjadi saat personil polisi di Polsek Pondok Gede, Kota Bekasi, enggan menanggapi laporan pengemudi mobil nan diserang oleh tiga orang berboncengan motor.
Cerita itu berasal saat pengemudi mobil berinisial FA, 25 tahun, diserang oleh pemotor berbonceng tiga di Jalan Raya Hankam, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Minggu, 29 Desember 2024. Pelaku menggebrak kaca mobil FA berulang kali dan memaksanya turun dari mobil.
FA memilih memperkuat di dalam mobil dan sempat membujuk ketiga pelaku menyelesaikan persoalan di instansi polisi, namun ketiga pelaku justru putar kembali menjauhi FA. Usai kejadian itu FA ke pos penjagaan nan tidak jauh dari TKP, namun dirinya disarankan untuk membikin laporan ke Polsek Pondok Gede. Sesampainya di sana, laporannya malah “dilempar-lempar” oleh polisi nan sedang berjaga.
Intan Setiawanty, Ade Ridwan, dan Rio Ari Seno berkontribusi dalam penulisan tulisan ini.