Hunian Sementara Jadi Kebutuhan Mendesak Bagi Ribuan Penyintas Bencana Di Sukabumi

Sedang Trending 2 hari yang lalu

Jakarta (Universodelibros) - Keberadaan kediaman sementara menjadi kebutuhan mendesak bagi ribuan penyintas musibah hidrometeorologi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat nan tetap memperkuat menempati tempat pengungsian darurat sampai saat ini.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi Wawan Godawan Saputra dalam keterangannya nan diterima di Jakarta, Sabtu malam, mengatakan bahwa dibutuhkan lebih dari 3.000 unit akomodasi kediaman sementara agar bisa menampung seluruh penyintas musibah nan tersebar di 39 kecamatan itu.

Adapun jumlah pengungsi korban musibah hidrometeorologi berupa banjir, dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada 3-4 Desember 2024 itu total ada sebanyak 3.464 orang dan jumlah rumah rusak sebanyak 5.492 unit.

Baca juga: Sepanjang 2024 terjadi 1.488 kejadian musibah di Sukabumi

Jumlah itu didapatkan sebagaimana info dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terbaru nan dilaporkan per 12 Desember 2024 lalu.

Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Sosial, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berbareng segenap relawan mengadakan konsentrasi grup obrolan di Bogor, Jawa Barat pada Jumat (3/12) nan hasilnya mendapati bahwa sampai saat ini ribuan orang penyintas musibah itu tetap mengungsi menempati tenda-tenda pengungsian, gedung sekolah dan menumpang di rumah kerabat ataupun tetangga mereka.

Wawan mengungkapkan bahwa pihaknya berbareng dengan sejumlah kepala desa dan camat di Kabupaten Sukabumi sedang menyiapkan lahan nan bakal dijadikan letak pembangunan kediaman sementara tersebut.

Akan tetapi, kata Wawan, keterbatasan anggaran menjadi satu hambatan nan dihadapi Pemerintah Kabupaten Sukabumi sehingga kebutuhan kediaman sementara tersebut belum bisa terpenuhi.

Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengharapkan adanya support dari para relawan maupun beragam lembaga dan organisasi masyarakat dapat mewujudkan tempat berlindung sementara nan lebih layak untuk para penyintas bencana, sampai kelak ada kepastian anggaran support untuk membangun rumah kediaman tetap dari Pemerintah Pusat.

"Saya berambisi support para relawan dari beragam lembaga dan organisasi untuk mewujudkan Huntara (hunian sementara) bagi penyintas," kata Wawan, didampingi Kepala Pelaksana BPBD Sukabumi Deden Sumpena.

Direktur Eksekutif Indonesia CARE Lukman Azis mengatakan bahwa support bantuan dapat diberikan masyarakat melalui rekening Indonesia CARE di BSI 7000-555-292 atas nama Yayasan Indonesia Cepat Aktif Responsif Empati, dan konfirmasi bantuan dapat menghubungi nomor 0878-60000-898.

"Kami mengharapkan para murah hati bisa membantu mengatasi penderitaan para penyintas bencana," kata Lukman.