Daya Beli Orang Indonesia Makin Menurun, Penjualan Motor Cuma Naik Segini
Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala mengungkapkan bahwa penjualan sepeda motor nasional dari awal tahun 2024 hingga September 2024 mengalami peningkatan sebesar 3% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023. Hal ini tentu menjadi kabar baik di tengah kondisi ekonomi yang sedang sulit akibat penurunan daya beli dan deflasi yang terus melanda Indonesia. Penjualan sepeda motor juga menunjukkan performa yang lebih baik daripada penjualan mobil nasional, yang terus mengalami penurunan bulanan sejak awal tahun 2024 dan selalu di bawah pencapaian bulanan pada tahun 2023.
Menurut Sigit, pertumbuhan penjualan sepeda motor sebesar 3% ini merupakan pencapaian yang membanggakan. Dari 4,7 juta unit penjualan pada tahun lalu, angka penjualan sepeda motor tahun ini mencapai 4,8 juta unit. Hal ini menunjukkan peningkatan sebesar 3% year to date hingga bulan September 2024. Meskipun penjualan bulan September mengalami sedikit penurunan dibandingkan dengan bulan Agustus, Sigit menegaskan bahwa hal tersebut adalah hal yang wajar.
Sigit menjelaskan bahwa fluktuasi penjualan sepeda motor dari bulan ke bulan adalah hal yang biasa terjadi. Faktor seperti jumlah hari kerja dan hari libur dapat memengaruhi penjualan. Yang penting, pencapaian year to date hingga bulan September harus dibandingkan dengan tahun sebelumnya untuk melihat perkembangan yang positif. Menurutnya, penjualan sepeda motor masih bisa tumbuh meskipun terdapat penurunan daya beli dan kondisi deflasi yang sedang terjadi.
Dalam pandangannya, penjualan sepeda motor dapat meningkat lebih baik lagi jika kondisi deflasi tidak terjadi secara berturut-turut. Meskipun daya beli masyarakat mengalami penurunan, penjualan sepeda motor masih tetap tumbuh sebesar 3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh harga sepeda motor yang masih terjangkau bagi konsumen, serta adanya fasilitas kredit dengan bunga yang kompetitif. Selain itu, kebutuhan masyarakat akan sepeda motor juga masih tinggi.
Sigit menekankan bahwa sepeda motor bukan hanya digunakan sebagai alat transportasi, tetapi juga sebagai sarana bisnis atau kegiatan ekonomi. Hal ini membuat permintaan terhadap sepeda motor tetap tinggi meskipun terjadi penurunan daya beli masyarakat. Dia optimis bahwa target penjualan sepeda motor hingga akhir tahun 2024 sebanyak 6.350.000-6.450.000 unit dapat tercapai, bahkan melampaui penjualan sepeda motor tahun 2023 yang mencapai 6,2 juta unit.
Dengan kondisi pasar yang terus berkembang dan kebutuhan masyarakat yang tetap tinggi, Sigit yakin bahwa penjualan sepeda motor akan terus meningkat. Target penjualan yang ditetapkan juga mengalami kenaikan, menunjukkan optimisme dan keyakinan akan potensi industri sepeda motor di Indonesia. Semoga penjualan sepeda motor terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.