Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan tentang pentingnya gerakan menuju ekonomi hijau dalam pidatonya di Hari Lahir Pancasila. PAN juga memberikan dukungan penuh terhadap percepatan pengembangan ekonomi hijau ini. Menurut Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno, melalui transisi energi, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan hingga mencapai 3.500 GW, seperti energi surya, panas bumi, bayu, dan hidro. Tak hanya itu, potensi bioenergi di Indonesia juga sangat besar, mencapai sekitar 57GW.

Eddy menjelaskan bahwa dengan komitmen Indonesia dalam mengembangkan berbagai peluang energi terbarukan, ekonomi hijau akan terus berkembang. Dengan membangun sumber energi dalam negeri, akan tercipta industri dan manufaktur baru, menyerap tenaga kerja, serta memanfaatkan hasil produksi industri dalam negeri. Selain itu, melalui program hilirisasi tanaman menjadi energi seperti biofuel, biodiesel, dan bio-avtur, Indonesia tidak hanya akan menghasilkan bahan bakar ramah lingkungan, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar yang selama ini menggerus anggaran negara.

PAN telah aktif memberikan ide dan masukan kebijakan untuk Program Transisi Energi Prabowo-Gibran. Mereka berjanji akan mendukung penuh pemerintahan yang akan datang untuk mempercepat proses transisi energi guna menciptakan energi bersih dan membuka berbagai potensi ekonomi hijau yang terkandung di dalamnya. Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Barat III Kota Bogor dan Cianjur ini menegaskan komitmennya dalam mendukung langkah-langkah menuju ekonomi hijau yang lebih berkelanjutan.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk PAN, diharapkan Indonesia dapat terus maju dalam pengembangan ekonomi hijau. Langkah-langkah ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga akan membuka peluang baru dalam perekonomian Indonesia. Semoga dengan kerjasama yang solid, Indonesia dapat menjadi salah satu negara yang terdepan dalam pengembangan ekonomi hijau di dunia.