Volume Kendaraan Di Jalur Puncak Cenderung Turun Saat Libur Nataru

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
Volume Kendaraan di Jalur Puncak Cenderung Turun saat Libur Nataru Personel campuran dari Polres Cianjur dan TNI serta Dishub dan Satpol PP melakukan razia travel terlarangan nan banyak dilaporkan beraksi selama libur Natal dan Tahun Baru.(MI/Benny Bastiandy)

VOLUME kendaraan nan melintas jalur Puncak selama Operasi Lilin Lodaya 2024 condong menurun dibanding tahun sebelumnya. Sebaliknya, volume kendaraan di jalur alternatif meningkat.

Kasatlantas Polres Cianjur Ajun Komisaris Anjar Maulana mengatakan, sejak dimulainya Operasi Lilin Lodaya 2024 untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru, gelombang kendaraan nan melintasi jalur Puncak terpantau menurun. Volumenya turun kisaran 50-60%.

"Beberapa hari ke belakang sudah kita analisa berbareng Dishub (Dinas Perhubungan). Bahkan hari pertama Operasi Lilin Lodaya 2024 penurunannya mencapai 70%," kata Anjar di sela aktivitas razia travel terlarangan di area Terminal Pasirhayam, Senin (30/12).

Anjar menjelaskan, jumlah volume kendaraan rata-rata kisaran 10 ribu-13 ribu unit per hari. Kondisi berbeda terjadi di ruas jalur alternatif, terutama dari dan ke Sukabumi. "Di jalur pengganti Sukabumi, baik nan masuk maupun keluar, volume kendaraan meningkat nyaris 80-100%. Kalau diangkakan rata-rata bisa mencapai 20 ribu unit kendaraan per hari," ungkap Anjar.

Anjar menduga peningkatan volume kendaraan di jalur pengganti Sukabumi kemungkinan lantaran banyak visitor lokal nan berpiknik di sejumlah lokasi wisata lokal. Namun Anjar memprediksi, pada malam Tahun Baru, jumlah kendaraan bakal meningkat. 

"Bagi masyarakat nan mau merayakan malam Tahun Baru di area Puncak Pass agar datang sebelum pukul 21.00 WIB. Sebab, kami bakal melakukan pengalihan alias pembatasan kendaraan di Pos Jabar 9," ujarnya.

Anjar menambahkan, pembatasan kendaraan dilakukan lantaran lahan di area Puncak Pass sangat terbatas. Karena itu, perlu adanya pembatasan agar tidak terjadi kepadatan kendaraan nan menyebabkan kemacetan. "Kalau nan mau Tahun Baru di Puncak, kudu datang lebih awal sebelum diberlakukan pembatasan alias pengalihan arus kendaraan," pungkasnya.(M-2)