FORUM Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Blora mempertemukan dua ormas, ialah Pemuda Pancasila (PP) dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya untuk mediasi.
Pemantauan Media Indonesia, Rabu (15/1) pertemuan Forkompimda Blora di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora untuk membahas bentrok antara PP dan GRIB Jaya dipenuhi ketegangan, sejumlah abdi negara keamanan dan mobil petugas terlihat melakukan penjagaan di letak untuk mengantisipasi kerusuhan nan mungkin ditimbulkan.
Pertemuan untuk mediasi kedua golongan ormas ini dilakukan setelah terjadinya berantem di sejumlah letak di Blora hingga menimbulkan korban dari kedua pihak. Tercatat empat kendaraan rusak dan sejumlah korban luka akibat bentorkan itu. Diharapkan mediasi ini bakal mendinginkan suasana Kabupaten Blora nan sedang memanas, sehingga kembali kondusif.
Di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, selain unsur Forkompimda seperti Bupati, Kapolres, Komandan Kodim, Kepala Kejaksaan, dan Ketua Pengadilan serta Ketua DPRD Blora, juga terlihat dua ketua ormas nan terlibat perselisihan, ialah Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) PP Blora Munaji dan Ketua DPC GRIB Jaya Blora Sugiyanto.
Bupati Blora Arief Rohman sesuai menggelar pertemuan mediasi kedua ketua ormas nan terlibat bentrok itu mengatakan, bahwa langkah ini diambil sebagai upaya tetap menjaga Kabupaten Blora kondisif, aman, dan damai, sehingga setelah dilakukan mediasi kedua ketua sepakat untuk bersabar mengakhiri pertikaian.
"Saya sangat menyesalkan kejadian tersebut, saya selaku ketua masyarakat Blora minta maaf kepada seluruh penduduk dan diharapkan tidak bakal terjadi lagi kedepannya," kata Arief.
Ketua MPC PP Blora Munaji mengatakan bahwa kejadian ini merupakan nan pertama dan terakhir, sehingga ke depan berjanji tidak bakal terulang kembali peristiwa tersebut. "Saya minta maaf atas tingkah laku PP kemarin, saya berjanji tidak bakal kembali terulang peristiwa seperti ini," imbuhnya.
Sementara Ketua DPC GRIB Jaya Blora Sugiyanto juga mengungkapkan perihal senada.Bahkan, dengan adanya perjanjian nan telah ditandatangani kedua ketua ormas ini bakal tetap menjaga kondisi Blora tetap kondusif, aman, damai, dan sejuk.
Kepala Polres Blora Ajun Komisaris Besar Wawan Andi Susanto mengungkapkan setelah dilakukan mediasi ini kedua belah pihak sepakat untuk berbaikan dan menjaga berbareng Kabupaten Blora agar tetap kondusif dan aman, sehingga ke depan tidak bakal ada lagi peristiwa semacam ini.
"Kepolisian telah melakukan tindakan penggalangan mitigasi ke kedua belah pihak, sehingga pertemuan mediasi ini merupakan corak untuk menjaga Blora tetap kondusif," imbuhnya. (AS/J-3)