Universodelibros.com, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara alias TNI AU bakal menambah pengoperasian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) guna mendukung program makan bergizi gratis.
Inspektur Jenderal TNI AU Marsekal Madya Jemi Trisonjaya mengatakan penambahan operasi SPPG bakal dilakukan pada medio Januari alias 13 Januari mendatang. "Ditambah 3 dapur nan sudah siap," kata dia di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Senin, 6 Januari 2025.
Baca buletin dengan sedikit iklan, klik di sini
Penambahan ini, Jemi menjelaskan, dilakukan untuk mengoptimalkan proses penyediaan hingga pengedaran makan bergizi gratis, terutama di lingkungan Halim Perdanakusuma. Ia mengatakan, sebagaimana standar nan disampaikan Badan Gizi Nasional alias BGN, sasaran porsi makan bergizi cuma-cuma adalah 3.000 porsi per hari.
"Sedangkan di Halim ini ada sebanyak 11.000. Tapi, kami ikuti sesuai standar BGN, ialah 3.000, menyesuaikan," ujar Jemi.
Adapun SPPG Khusus Halim Perdanakusuma menyediakan sebanyak 1.500 porsi makan bergizi cuma-cuma bagi siswa sekolah di lingkungan Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi nan datang meninjau proses memasak hingga penyaluran makan bergizi cuma-cuma di Sekolah Dasar Angkasa 5 Halim Perdanakusuma, mengatakan penyediaan porsi makan bergizi cuma-cuma bakal bertambah pada hari berikutnya. "Kalau hari ini 1.500, besok 3.000," ujarnya.
Dalam proses peninjauan ke SPPG ini, Budi mengatakan banget mengapresiasi keahlian ahli masak dan sejumlah prajurit TNI nan cekatan dan sigap dalam mendistribusikan makan bergizi cuma-cuma kepada siswa sekolah. Ia memastikan, sajian makan bergizi cuma-cuma berupa nasi putih, tumis buncis, ayam teriyaki, dan satu buah pisang telah memenuhi nomor kecukupan gizi. Apalagi, dalam proses penetuan menu makanan dilibatkan langsung mahir gizi.
Meski begitu, Budi tak menampik tetap adanya hambatan dalam program makan bergizi cuma-cuma ini. Kendala nan dimaksud, adalah tidak adanya kebutuhan susu dalam menu makanan.
"Sementara buah dulu. Tetapi, besok bakal dipenuhi soal susu lantaran setiap hari menunya juga berubah," ujar Budi.
Pemerintahan Prabowo Subianto memulai program makan bergizi cuma-cuma pada 6 Januari 2025. Program ini bakal dilangsungkan di 190 titik nan tersebar di 26 provinsi.
Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan selama Januari hingga Maret 2025, diharapkan program makan bergizi cuma-cuma dapat menyentuh tiga juta penerima manfaat. Penerima faedah itu terdiri dari balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan ibu mengandung serta ibu menyusui. Jumlah tersebut bakal terus bertambah hingga mencapai 15 juta pada akhir 2025.