Waspada Serangan Phishing Terbaru Gunakan Nama BSSN untuk Ransomware PDNS

Waspada! Serangan Phishing Terbaru Gunakan Nama BSSN untuk Ransomware PDNS

Setelah terjadi serangan ransomware di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Surabaya, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengingatkan kita untuk lebih waspada terhadap praktik phishing. Jadi, phishing itu tujuannya untuk mencuri data sensitif kita, kayak nomor rekening, kata sandi, atau nomor kartu kredit. Mereka ini pura-pura jadi pihak resmi, misalnya bank atau aplikasi pembayaran online, terus mereka bisa lewat email, media sosial, telepon, SMS, atau dengan manipulasi psikologis.

Nah, pasca serangan ransomware di PDNS 2, BSSN nemuin ada kasus phishing di internet yang ngejadiin nama mereka. BSSN langsung caution deh, katanya “HATI-HATI ada upaya Phishing yang ngaku-ngaku jadi BSSN!” Mereka sempet share peringatan ini di Instagram mereka @bssn_ri.

Contoh konkretnya, ada email palsu yang pura-pura dari BSSN dengan alamat bssnpdns7@secopsgo.com. Tapi, email ini bukan dari BSSN sama sekali. BSSN dengan pimpinan Hinsa Siburian langsung nawarin hati-hati banget, jangan asal klik email yang pura-pura dari mereka. Selain email, BSSN juga ingetin kalo phishing bisa lewat situs web palsu yang keliatan banget kayak situs resmi.

Mereka juga saranin kita untuk aktifin fitur anti-spam, jangan klik link yang mencurigakan, dan install antivirus. Jadi, kalo mau cek info resmi dari BSSN, bisa di Instagram, Twitter @bssn_ri, Facebook badansiberdansandinegara, TikTok @bssnri, dan YouTube @badansiberdansandinegara_ri.

Serangan ransomware ke PDNS 2 itu bener-bener bikin ribet. Data dari 282 kementerian/lembaga dan pemerintah daerah jadi terkunci dan dikuasai peretas. Mereka minta tebusan 8 juta dolar AS (sekitar Rp 131,2 miliar), tapi pemerintah tegas ga bakal bayar. “Kita ga akan bayar,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *