POWER Grid Corporation of India Ltd telah menunjuk konsorsium Hitachi Energy India Limited dan Bharat Heavy Electricals Limited (BHEL) untuk merancang dan mengerjakan hubungan arus searah tegangan tinggi (HVDC) guna menyalurkan daya terbarukan dari Khavda di Gujarat ke pusat industri Nagpur di Maharashtra.
Sambungan HVDC bi-pole dan bi-directional ±800 kV, 6.000 MW merupakan bagian dari sistem transmisi untuk menyalurkan daya dari area daya terbarukan potensial di wilayah Khavda, Gujarat, di bawah Fase-V (8 GW): Bagian A, nan diberikan kepada Powergrid berasas penawaran kompetitif berbasis tarif (TBCB). Proyek itu melintasi 1.200 km dan masuk ke sistem transmisi pemindahan terbarukan dan antarnegara bagian berkapasitas 500 gigawatt (GW) di negara tersebut.
"Saya merasa terhormat lantaran Hitachi Energy menyumbangkan teknologi HVDC-nya untuk membantu peralihan India menuju daya nan lebih bersih dengan mengintegrasikan daya terbarukan dalam jumlah besar dari pembangkit listrik ke pusat-pusat konsumsi tinggi. Solusi kami bakal mendukung pengembangan prasarana listrik India dengan kecepatan dan skala nan dibutuhkan untuk memenuhi komitmen krusial tahun 2030," kata Managing Director Hitachi Energy Global Grid Integration Business Niklas Persson melalui keterangan pers nan diterima, Minggu (22/12).
Di kesempatan nan sama, MD & CEO Hitachi Energy India Ltd, N Venu menyebut bahwa teknologi HVDC adalah teknologi nan paling ekonomis untuk menyalurkan energi bersih secara jarak jauh.
"Teknologi HVDC adalah langkah nan paling efisien dan ekonomis untuk menyalurkan daya bersih dalam jarak jauh, dengan elastisitas aliran dua arah, menjadikannya sebagai teknologi inti dalam ambisi India untuk mempunyai jaringan listrik nan kuat dan responsif untuk daya terbarukan,” ucap Venu.
Saat ini lebih dari separuh jaringan HVDC nan dibangun di India beberapa di antaranya telah memberikan nilai selama lebih dari tiga dasawarsa menggunakan teknologi canggih Hitachi Energy. (E-2)