Universodelibros.com, Jakarta - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi meninjau proses memasak di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi alias SPPG untuk makan bergizi cuma-cuma di Halim Perdanakusuma pada Senin, 6 Januari 2025. Dia mengatakan proses memasak dilakukan dengan memerhatikan kebersihan.
"Ini sudah sesuai standar, gizinya oke. Proses masak dan kebersihannya juga oke," kata Budi Arie, Senin, 6 Januari 2025.
Baca buletin dengan sedikit iklan, klik di sini
Ditemani sejumlah prajurit TNI Angkatan Udara, belasan orang jurumasak sibuk mengolah masakan di Dapur Sehat Anak Bangsa alias Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Khusus Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.
Belasan jurumasak itu memasak menu makanan seperti tumis buncis dan ayam teriyaki untuk disajikan kepada murid-murid sekolah penerima program makan bergizi gratis. Masakan tersebut dikemas dengan tambahan nasi putih dan satu buah pisang.
Dia mengatakan, SPPG unik Halim Perdanakusuma bakal menyediakan sebanyak 1.500 porsi makanan bergizi cuma-cuma bagi murid-murid sekolah. Nantinya, menu nan bakal diberikan bakal berbeda pada setiap harinya. "Hari ini ada 1.500 porsi, jika besok itu jadi 3.000," ujar dia.
Adapun, pemerintahan Prabowo Subianto memulai program makan bergizi cuma-cuma pada hari ini 6 Januari 2025. Program ini bakal dilangsungkan di 190 titik nan tersebar di 26 provinsi.
Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, selama Januari hingga Maret 2025, diharapkan program makan bergizi cuma-cuma dapat menyentuh tiga juta penerima manfaat.
Penerima faedah itu terdiri dari balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan ibu mengandung serta ibu menyusui. Jumlah tersebut bakal terus bertambah hingga mencapai 15 juta pada akhir tahun 2025.
Budi Arie mengatakan, meski dalam program makan bergizi cuma-cuma hari ini tetap terdapat kendala, ialah belum tersalurkannya penuh susu bagi penerima manfaat. Hal tersebut, bakal segera dipenuhi dalam waktu dekat.
Ia memastikan, kebutuhan susu dalam menu makan bergizi cuma-cuma bakal tersedia pada besok hari dan seterusnya. Namun, kata dia, untuk pemenuham gizi, apa nan diberikan oleh pemerintah hari ini, tetaplah mencukupi nomor kebutuhan gizi.
"Sementara baru buah dulu. Tapi hari ini saja enggak ada susu, besok sudah pasti ada," ucap dia.
Inspektur Jenderal TNI Angkatan Udara, Marsekal Madya Jemi Trisonjaya mengatakan, TNI Angkatan Udara telah menyipakan 4 Pangkalan Udara untuk mendukung program makan bergizi cuma-cuma ini.
Jumlah tersebut, kata dia, bakal bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Jemi menyebut, bakal ada 3 Pangkalan Udara nan berasosiasi pada medio Januari nanti.
"Kami bakal siapkan 42 Pangkalan Udara di seluruh Indonesia untuk mendukung program ini," ujar dia.
Jemi melanjutkan, banget mendukung program makan bergizi cuma-cuma lantaran mau mewujudkan asacita Indonesia Emas di 2045.
"Saya memandang semuanha positif. Proses masaknya higenies dan gizinya juga tercukupi," kata Jemi.