Sk Tuan Rumah Pon 2028 Belum Juga Diterbitkan Pusat

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
SK Tuan Rumah PON 2028 belum Juga Diterbitkan Pusat Ilustrasi.(ANTARA/IGGOY EL FITRA)

ANGGOTA DPR RI Dapil Nusa Tenggara Barat II Pulau Lombok, Lalu Hadrian Irfani membenarkan surat keputusan (SK) penetapan NTB dan NTT sebagai tuan rumah berbareng Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 belum juga diterbitkan pemerintah pusat.

Pria nan berkawan disapa Miq Ari ini mengaku sebagai wakil rakyat di Senayan, dirinya tidak mau dianggap tidak konsentrasi mengawal SK tuan rumah PON untuk NTB dan NTT.

"Justru pengawalan serius telah dilakukannya sebagai tanggung jawab moril. Hanya saja SK penetapan NTB NTT sebagai tuan rumah dari pemerintah pusat bukan semata-mata kesalahan pusat, melainkan persoalan justru ada di wilayah sendiri," ucapnya di Mataram, Ahad.

Sebagai perwakilan NTB di Senayan dan sebagai personil komisi X, dia mengaku konsentrasi mengawalnya. "Namun, nan menjadi hambatan sampai sampai saat ini, NTB dan NTT belum menyerahkan master plan penyelenggaraan PON 2028," ungkap Lalu Hadrian.

Mantan Anggota DPRD NTB ini mengatakan master plan sebagai syarat nan kudu dipenuhi sudah disepakati oleh Penjabat Gubernur NTB dan Gubernur NTT pada saat penutupan PON di Sumatra Utara beberapa waktu lalu. Dalam kesepakatan tersebut, NTB dan NTT diberikan waktu menyerahkan master plan sampai dengan akhir Oktober 2024.

"Ini argumen kenapa pemerintah pusat belum menerbitkan SK penetapan NTB dan NTT sebagai tuan rumah PON 2028," bebernya.

Master plan nan kudu diserahkan tersebut berisi kesiapan anggaran pendukung dari daerah, venue, transportasi, akomodasi, bagian olahraga nan bakal dipertandingkan dan lain sebagainya.

"Sampai dengan saat ini, NTB dan NTT belum menyerahkan itu sesuai dengan kesepakatan di atas," ujar Miq Ari.

Oleh karenanya jika semua pihak menghendaki SK penetapan bisa segera didapatkan dari pemerintah pusat maka pemerintah provinsi (Pemprov) berbareng Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB sesegera mungkin menyerahkan master plan nan diinginkan pusat.

"Ayo, kita sorong Pemprov dan KONI NTB untuk segera menyerahkan master plan tersebut agar segera dibuatkan SK," ujarnya.

Miq Ari mengaku siap dan tetap mengawal agar jangan sampai NTB dan NTB dibatalkan sebagai tuan rumah.

"Kalau urusan sorong mendorong pemerintah pusat, iya itu nan kami lakukan sehari hari. Jadi nggak usah dikhawatirkan. nan Terpenting, atas kita tekan, bawah kita dorong," katanya.

Sementara itu dihubungi terpisah melalui telepon mengenai perihal ini Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga NTB, Tri Budiprayitno belum dapat di konfirmasi. (Ant/Z-6)