SIMONE Inzaghi menegaskan strategi bola meninggal adalah komponen krusial dalam sepak bola modern, nan terbukti efektif saat Inter Milan mengalahkan Cagliari 3-0. Tekanan untuk meraih gelar Serie A dan Liga Champions terus meningkat seiring performa impresif Nerazzurri.
Inter sempat kesulitan menembus pertahanan solid Cagliari di Unipol Domus. Namun, seperti nan kerap terjadi dalam dua musim terakhir, situasi bola meninggal menjadi pembeda.
Umpan Nicolò Barella dari sepak pojok berujung pada gol sundulan Alessandro Bastoni dan tap-in Lautaro Martinez. Hakan Calhanoglu kemudian menambah kelebihan lewat eksekusi penalti.
Inter juga memperlihatkan konsistensi dengan mencetak 12 gol di 15 menit pertama babak kedua musim ini, tanpa kebobolan pada periode tersebut.
“Di akhir babak pertama, kami memuji tim atas performanya dan hanya perlu melanjutkan tekanan menghadapi Cagliari nan tangguh. Tidak mudah bermain di sini, mengingat mereka hanya kalah tipis 1-0 dari Atalanta dan Fiorentina,” kata Inzaghi kepada DAZN.
Dia menyoroti kerja keras tim dalam melatih skema bola meninggal dengan ahli seperti Dimarco, Calhanoglu, dan Asllani. “Bola meninggal adalah aspek krusial dalam sepak bola modern. Organisasi nan baik bisa memberikan kelebihan besar.”
Lautaro Martinez akhirnya memecah kebuntuan setelah kandas mencetak gol di Serie A sejak 3 November. Meski sempat membuang kesempatan emas, dia mencetak gol kedua Inter di laga ini.
“Saya tahu situasi ini membebaninya, tetapi kami memintanya untuk tetap tenang lantaran kontribusinya sangat besar untuk tim. Lautaro Martinez bukan masalah bagi Inter, melainkan aset penting,” tegas Inzaghi.
Supercoppa Italiana
Inzaghi sekarang bersiap untuk laga semifinal Supercoppa Italiana melawan Atalanta pada 2 Januari di Arab Saudi. Jika menang, Inter bakal menghadapi Juventus alias Milan di final.
“Musim 2024 ini sangat luar biasa dengan Scudetto ke-20 nan bakal selalu dikenang oleh kami dan para penggemar. Sekarang, kami berambisi bisa menjuarai Supercoppa untuk tahun keempat berturut-turut,” ujar Inzaghi.
Ketika ditanya tentang ekspektasi tinggi untuk memenangkan Serie A dan Liga Champions, Inzaghi menjawab, “Kami adalah Inter. Kami mempunyai sasaran nan jelas dan itu wajar untuk diumumkan. Jadwal Januari dan Februari sangat padat, tetapi saya beruntung mempunyai pemain nan selalu siap memberikan segalanya, baik bermain 95 menit alias lima menit.” (Football-Italia/Z-3)