Setelah Mundur, Trudeau Tolak Usulan Trump Agar As Dan Kanada Bergabung

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
Setelah Mundur, Trudeau Tolak Usulan Trump agar AS dan Kanada Bergabung Justin Trudeau(Antara Foto)

PERDANA Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau menolak pernyataan sekaligus usulan dari Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengenai AS dan Kanada untuk bergabung. Menurut Trudeau tidak ada kesempatan itu sama sekali.

"Tidak ada kesempatan sekecil apa pun bagi Kanada untuk menjadi bagian dari Amerika Serikat. Pekerja dan masyarakat kedua negara kita mendapatkan untung lantaran menjadi mitra jual beli dan keamanan terbesar satu sama lain," demikian disampaikan Trudeu dalam akun X (dulu Twitter) dikutip Rabu (8/1).

Trump memicu kontroversi dengan mengusulkan penggabungan, beberapa jam setelah perdana menteri Kanada itu mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemimpin Partai Liberal dan perdana menteri.

Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly menggambarkan komentar Trump sebagai  kurang pahamnya tentang kekuatan dan identitas Kanada.

"Komentar Presiden terpilih Trump menunjukkan kurangnya pemahaman tentang apa nan membikin Kanada menjadi negara nan kuat," ucap Joly di X.

Dia menuturkan bahwa ekonomi Kanada kuat, begitu pula rakyatnya. Oleh lantaran itu, dia menegaskan negaranya tidak bakal menyerah atas ancaman apapun.

Sejak kemenangannya dalam pemilu pada November 2024, Trump menyebut Kanada sebagai negara bagian ke-51 dari Amerika Serikat. Trump juga menakut-nakuti bakal mengenakan tarif sebesar 25 persen atas impor Kanada selain Kanada mengambil langkah-langkah untuk secara signifikan mengurangi narkoba dan imigran terlarangan nan menyeberang ke AS. (Ant/H-3)