AC Milan melaju ke final Supercoppa Italiana usai menang atas Juventus di laga semifinal, Sabtu (4/1) awal hari WIB. Rossoneri menang 2-1 pada laga nan berjalan di Al-Awwal Park, Arab Saudi.
Juventus unggul lebih dulu berkah gol Kenan Yildiz namun Milan bangkit di babak kedua melalui penalti Christian Pulisic dan gol bunuh diri Federico Gatti.
Hasil itu membikin Milan menantang rival sekota mereka, Inter Milan, di partai final nan bakal dimainkan Selasa (7/1) awal hari WIB.
Pelatih AC Milan Sergio Conceicao menjalani debut nan sempurna setelah baru diangkat beberapa hari lampau menyusul pemecatan mendadak Paulo Fonseca.
Setelah peluit akhir berbunyi, para pemain Rossoneri berkumpul dalam sebuah lingkaran untuk merayakan kemenangan.
“Kami layak menang lantaran penampilan di babak kedua. Sedangkan di babak pertama, saya memandang Milan bermain seperti beberapa minggu lalu, dengan pemain nan diragukan di lini belakang, terlalu capek mengoper bola, dan salah mengatur waktu menekan," kata Conceicao kepada Sport Mediaset.
“Saya senang, tetapi kami belum melakukan apa pun, kami berada di final dan kudu bersiap menghadapi Inter," imbuhnya.
Titik kembali dalam pertandingan itu terjadi ketika Juventus menarik keluar Dusan Vlahovic dan menggantinya dengan Nico Gonzalez. AC Milan memasukkan Tammy Abraham dan membiarkan Alvaro Morata turun lebih dalam. Perubahan itu menjadi strategi efektif Conceicao.
“Saya bermain dengan susunan 4-4-2 selama bertahun-tahun, kami mempersiapkan sesuatu nan berbeda dengan apa nan kami lakukan di babak pertama, tetapi kami dapat mempunyai dua penyerang berbareng di masa mendatang.” kata Conceicao.
Hanya saja, AC Milan harusw kehilangan Rafael Leao nan cedera dan digantikan Alex Jimenez. Pemain internasional Portugal itu bakal dilihat kesiapannya untuk bermain di final melawan Inter.
“Kita lihat saja, saya rasa dia tidak bakal berlatih penuh dengan pemain lainnya besok, tetapi mungkin lusa," pungkas Conceicao. (Z-1)