BUAH kurma sangat terkenal di kalangan orang-orang dari segala usia. Anda bisa mengonsumsi makanan ringan nan sehat, manis, dan mudah beradaptasi ini di mana saja dan kapan saja.
Profil nutrisi kurma sangat baik. Mereka mempunyai lebih banyak kalori daripada kebanyakan buah segar lantaran dikeringkan, mengandung serat nan tinggi dan mengandung vitamin dan mineral krusial tertentu, meskipun kandungan kalorinya tinggi.
Setidaknya Anda kudu makan dua buah kurma setiap hari untuk mendapatkan faedah terbesar dari buah nan luar biasa ini. Berikut ini adalah enam argumen potensial untuk mengikuti tren ini, dilansir TimesofIndia, Sabtu (11/1).
Memperlancar pencernaan
Karena kandungan serat larutnya nan tinggi, kurma mendukung pencernaan nan sehat dan aktivitas usus nan teratur.
Menurut penelitian, makan dua buah kurma sehari selama berminggu-minggu dapat meningkatkan gelombang buang air besar, serat larut kurma melunakkan tinja dengan langkah menahan air, sementara serat tidak larutnya menambah volume tinja. Hal ini mengurangi sembelit dan mempercepat transit.
Untuk membantu detoksifikasi lebih lanjut, serat dalam kurma juga mengikat racun seperti amonia di usus besar, mengurangi reabsorpsi dan pengeluarannya melalui tinja.
Kaya bakal antioksidan
Sejumlah antioksidan nan terkandung dalam kurma menawarkan beberapa faedah kesehatan, seperti kemungkinan lebih rendah terkena penyakit tertentu.
Sel-sel tubuh dilindungi oleh antioksidan dari radikal bebas, nan merupakan bahan kimia tidak stabil nan dapat merusak tubuh dan menyebabkan penyakit.
Kurma tampaknya mempunyai konsentrasi antioksidan tertinggi jika dibandingkan dengan varietas buah lain nan serupa, termasuk buah ara dan plum kering.
Antioksidan kuat nan disebut flavonoid telah diteliti kemampuannya untuk menurunkan akibat diabetes, penyakit Alzheimer, dan beberapa jenis kanker.
Mereka juga dapat membantu mengurangi peradangan. Karotenoid telah terbukti mendukung kesehatan jantung dan dapat menurunkan akibat kondisi nan mempengaruhi mata, seperti degenerasi makula. Kualitas anti-inflamasi masam fenolik dapat membantu mengurangi penyakit jantung.
Mencegah penyakit
Komponen tanaman antioksidan berlimpah dalam kurma. Antioksidan melindungi sel-sel Anda dari ancaman nan dapat ditimbulkan oleh radikal bebas.
Untuk menstabilkan diri mereka sendiri, radikal bebas, nan merupakan perampok sel, mengambil partikel dari sel nan sehat. Kerusakan sel dan peningkatan akibat penyakit kronis adalah salah satu biaya nan mengenai dengan pencurian ini.
Antioksidan membantu menghentikan rangkaian perkembangan penyakit ini lantaran antioksidan memerangi radikal bebas.
Mengontrol diabetes
Meskipun sangat manis dan tinggi karbohidrat, kurma tetap dapat diterima oleh penderita diabetes. Dalam uji coba terkontrol secara random nan dilakukan pada tahun 2020, sebanyak 100 orang dengan glukosuria jenis 2 diminta untuk mengonsumsi tiga buah kurma setiap hari selama 16 minggu.
Temuan ini menunjukkan adanya penurunan kolesterol total dan peningkatan kolesterol HDL (baik), nan dapat membantu penderita glukosuria jenis 2 untuk menjaga kesehatan jantung nan lebih baik.
Selain itu, lantaran indeks glikemiknya nan rendah, kurma tidak berpengaruh pada kadar glukosa darah. Akibatnya, penderita glukosuria dapat memasukkan kurma ke dalam menu makanan mereka.
Untuk mendapatkan faedah dari pengaruh menyehatkan jantung dan menurunkan gula darah, ikuti rekomendasi ukuran porsi.
Memperkuat tulang
Karena kurma mengandung banyak mineral, kurma membantu memperkuat tulang dan memerangi kondisi nan melumpuhkan dan menyakitkan seperti osteoporosis.
Di antara banyak mineral lainnya, kurma mengandung tembaga, mangan, dan selenium, nan memfasilitasi pembentukan tulang nan sehat. Tulang bakal menjadi lebih kuat jika makan dua buah kurma setiap hari.
Kulit terlihat lebih muda
Hormon tanaman, juga dikenal sebagai fitohormon, membantu pertumbuhan dan reproduksi tanaman, seperti halnya hormon manusia.
Selain itu, mereka dapat membantu kulit terlihat lebih muda. Karena itu, fitohormon kadang-kadang ditemukan dalam produk perawatan kulit. Kebetulan kurma adalah sumber fitohormon nan bagus.
Dalam sebuah uji coba kecil, lima persen ekstrak biji kurma digunakan untuk membikin lotion kulit. Selama lima minggu, wanita paruh baya mengoleskan krim tersebut dua kali sehari ke area sekitar mata mereka.
Kerutan di sekitar mata mereka tidak terlalu dalam dan lebih besar setelah menggunakan krim biji kurma.
Meskipun hanya ada sepuluh wanita dalam uji coba tersebut, temuan ini cukup menjanjikan dan berarti secara klinis. (Ant/I-2)