Universodelibros.com, Gianyar - Top skorer Liga Primer Singapura musim lalu, Boris Kopitovic, memilih mencari tantangan baru dan gabung ke Bali United. Dia mengaku tertantang pindah lantaran menilai BRI Liga 1 lebih baik daripada Liga Singapura.
Boris Kopitovic bukan hanya top skorer Liga Singapura musim lampau dengan torehan 17 gol. Dia juga merupakan top skorer sepanjang masa Tampines Rovers dengan torehkan 110 gol hanya dalam kurun waktu empat tahun.
Bali United menjadi pelabuhan baru penyerang asal Montenegro tersebut. Bagi Boris, berasosiasi dengan Bali United bisa menjadi tantangan tersendiri. Meskipun ranking Liga Premier Singapura lebih baik dibandingkan BRI Liga 1, tetapi ada kesulitan tersendiri nan kudu diatasi Boris.
Di Liga Primer Singapura, hanya terdapat 9 tim, sedangkan BRI Liga 1 dihuni oleh 18 klub. Jelas ini sangat berbeda. Belum lagi saat menghadapi laga tandang nan kudu ditempuh dengan perjalanan udara.
Ketua PSSI, Erick Thohir, mengumumkan bahwa Shin Tae-yong resmi turun dari jabatannya. Hal ini disampaikan langsung pada sesi konvensi pers di Jakarta, Senin (6/1/2025) siang WIB.
Yuk gabung channel whatsapp Universodelibros.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pasang Target Tinggi
Bagi Boris, Liga 1 bisa dikatakan liga nan lebih baik dibandingkan Liga Premier Singapura. Itu menjadi salah satu argumen kenapa dia mau berseragam Serdadu Tridatu dan kemungkinan bakal menjalani debut saat menghadapi Persik Kediri di pekan ke-18 BRI Liga 1 2024/2025 pada 12 Januari.
"Setelah saya bermain selama lima tahun di Singapura, saya pikir Liga Indonesia lebih baik. Di sini kualitas liganya lebih bagus. Saya mau tantangan baru, saya memasang sasaran serta tujuan baru. Itu sebabnya saya datang ke Bali United untuk mengukir nama saya di Indonesia," bebernya, Rabu (8/1/2025).
Boris memasang sasaran tinggi bersama Serdadu Tridatu. Ia mau menjadi pujaan baru suporter dan bisa mencetak banyak gol layaknya ketika berseragam Tampines Rovers. Bahkan tidak tanggung-tanggung, sasaran Juara BRI Liga 1 2024/2025 coba diraih penyerang berumur 29 tahun tersebut.
"Bersama Bali United, sasaran saya di sini untuk memberikan daya baru dan membantu tim memenangkan lebih banyak pertandingan. Saya juga punya sasaran Bali United bisa juara di Liga 1 musim ini," terangnya.
"Tapi sasaran utama saya adalah mencetak gol nan banyak. Semua penyerang tentu mempunyai tugas untuk mencetak gol dan membikin rekan setim senang, termasuk pelatih. Jadi saya disini untuk mencetak banyak gol dan memenangkan pertandingan untuk Bali United," tegasnya.
Suka Pakai Rumput Alami
Menurut Boris, pengalamannya saat menghadapi Bali United di preliminary round 1 Liga Champions Asia 2020 bisa menjadi catatan tersendiri. Ia tidak menyangka tim nan pernah dibobol gawangnya tersebut bakal dibelanya saat ini.
"Waktu itu menjadi awal-awal saya bermain untuk Tampines Rovers. Saya tetap ingat gimana saya mencetak gol ke gawang Bali United. Namun saya juga tidak menyangka sekarang bisa berasosiasi ke Bali United. Saya senang dan bangga bisa memihak klub ini," tegasnya.
Ketika menjalani sesi latihan perdana berbareng Bali United, Boris mengaku sedikit kaget lantaran di Indonesia memakai rumput alami. Berbeda dengan Liga Singapura karena semuasStadion memakai rumput sintetis.
Ia mengaku tidak terlalu suka dengan rumput sintetis meskipun kenyataannya Boris bisa menobatkan dirinya sebagai top skorer Liga Premier Singapura.
"Saya kaget semua lapangan di Bali United Training Center memakai rumput asli. Di Singapura, hanya ada rumput sintetis, jadi sangat susah untuk pemain. Tapi sekarang saya bermain di lapangan dengan rumput alami. Saya senang dengan situasi ini," tutupnya.