Ruhama-shinta Minta Mk Batalkan Kemenangan Ben-pilar Di Pilkada Tangsel

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
Ruhama-Shinta Minta MK Batalkan Kemenangan Ben-Pilar di Pilkada Tangsel ilustrasi.(MI/Devi Harahap)

PASANGAN calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tengerang Selatan Ruhamaben dan Shinta Wahyuni Chairuddin (Ruhama-Shinta) meminta Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan keputusan KPU nan menetapkan Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan (Ben-Pilar) sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan terpilih.

“Membatalkan Keputusan KPU Kata Tangerang Selatan Nomor 765 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024, tanggal 6 Desember 2024,” kata tim norma Ruhama-Shinta, Busyraa pada sidang pemeriksaan pembukaan sengketa hasil Pilkada di Gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu (8/1).

Busyraa mengatakan adanya pelanggaran secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) nan dilakukan oleh Ben-Pilar dengan melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN), organ negara, dan pegawai honorer dalam penyelenggaraan Pilwalkot Tangsel 2024. Pelanggaran TSM nan dilakukan oleh Ben-Pilar tersebut akhirnya berakibat pada perolehan hasil Pilwalkot Tangsel, utamanya perolehan hasil bunyi Pasangan Ruhama-Shinta.

Busyraa menyebut Benyamin Davnie menggunakan pengaruhnya sebagai Wali Kota untuk menggerakkan dan memanfaatkan perkumpulan Relawan Banten Bersatu (RBB). Hal ini untuk mempengaruhi pilihan pemilih dari unsur ASN. “Salah satu kegiatannya terjadi pada 22 September 2024 dalam corak aktivitas di pemancingan,” jelasnya.

Selain itu, Busyraa mengungkapan bahwa Ben-Pilar telah menggunakan kewenangan, program, dan aktivitas “Tangsel terang” Tahun Anggaran 2024 dengan langkah memasang foto pasangan Benyamin-Pilar di setiap penerangan jalan umum nan masuk dalam program “Tangsel Terang”. 

“Hal ini dinilai sebagai corak pelanggaran terhadap Pasal 71 UU Pilkada, nan Mulia,” ujarnya.

Busyraa menambahkan penyelenggaraan aktivitas tersebut dilakukan sebelum penetapan pasangan calon. “Dilakukan enam bulan sebelum penetapan calon. nan berkepentingan sudah mendaftar dan sudah ada pemberitaan nan seolah-olah menjadi gambaran diri pasangan calon nomor urut 1," katanya.(faj)