PEMAIN timnas Indonesia Rizky Ridho turut memberikan komentarnya setelah mengetahui berita bahwa pembimbing Shin Tae-yong diberhentikan PSSI dari bangku pembimbing tim Garuda.
Ridho merasa Shin adalah pembimbing nan sangat berjasa dalam kariernya. Di mata Ridho, pembimbing asal Korea Selatan itu lebih dari sekedar seorang pembimbing lantaran di saat nan berbarengan juga bisa menjadi mentor, teman, panutan, apalagi orangtuanya sendirinya.
"Beliau bukan sekadar pelatih, tapi juga mentor, orangtua, kawan dan panutan. Ia mendorong saya melampaui batas, menanamkan kedisiplinan,
membangun mental kuat dan membantu saya tumbuh menjadi pemain seperti sekarang," kata Ridho lewat Instagram, Senin (6/1).
Karier Ridho berkembang pesat di tangan Shin. Di tangan pembimbing berumur 54 tahun itulah Ridho matang dan dikenal sebagai salah satu bek handal di Indonesia saat ini.
Ridho menjadi bagian krusial skuad 'potong generasi' di timnas di awal kehadiran Shin di Indonesia. Debutnya di timnas senior adalah bermain penuh melawan Oman pada Maret 2021 saat dirinya berumur 19 tahun 6 bulan 8 hari dan tetap memihak Persebaya Surabaya.
Sejak itu, Ridho selalu menjadi pilihan utama Shin di barisan pertahanan Indonesia. Bahkan, di era timnas nan sudah banyak dihuni
bek-bek keturunan nan merumput di Eropa seperti sekarang, bek berumur 23 tahun itu tetap saja mendapatkan tempatnya.
Terhitung, Ridho sudah mempunyai 42 caps berbareng timnas senior dengan sumbangan empat gol. Selain di senior, kebersamaan Ridho dengan Shin juga terjadi di timnas U-23 Indonesia.
Bersama Garuda Muda, Ridho tampil 15 kali, lima di antaranya terjadi saat memimpin rekan-rekannya menjadi semifinalis Piala Asia U-23 2024.
"Saya sangat menghargai setiap pelajaran dan kesempatan nan telah diberikan. Terima kasih atas kepercayaan, dorongan, dan support nan tak pernah luntur," tutup laki-laki nan sekarang berseragam Persija Jakarta tersebut. (Ant/Z-1)