Resmi Menjadi Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo Bicara Darurat Sampah Hingga Makan Bergizi Gratis

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Universodelibros.com, Yogyakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan pasangan Hasto Wardoyo-Wawan Hermawan sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Yogyakarta terpilih, Kamis 9 Januari 2025. Penetapan itu digelar melalui rapat Pleno KPU Kota Yogyakarta di sebuah hotel Kota Yogyakarta.

Dalam kesempatan itu, Hasto menyampaikan rencananya usai kelak dilantik sebagai ketua Kota Yogyakarta. Ia mengatakan bakal langsung merealisasikan sejumlah program nan dijanjikan saat masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan program nasional, mulai dari persoalan darurat sampah hingga program makan bergizi gratis.

Baca buletin dengan sedikit iklan, klik di sini

"Konsep rencana kami untuk menangani persoalan sampah sebagian sudah kami sampaikan kepada rekan-rekan nan bekerja di Pemerintah Kota Yogyakarta agar saat transisi kelak tidak kaget," kata Hasto.

Dalam menangani persoalan darurat sampah di Kota Yogyakarta, Hasto mengatakan tidak mau lagi ada penduduk nan direpotkan serta memikirkan hingga mengantre panjang hanya demi membuang sampah. Menurut dia, persoalan sampah nan selama ini ikut mengganggu penduduk perlu diambil alih penangannya oleh pemerintah kota.

"Kami mau sampah-sampah itu bisa dijemput ke masing masing kampung lantaran depo nan ada sekarang sudah tidak muat lagi menampung dan mengganggu pandangan," kata mantan Bupati Kulon Progo itu.

Hasto mengaku telah menghitung dengan kondisi volume sampah di Kota Yogyakarta nan rata-rata mencapai 300 ton per hari, ditambah sampah nan belum terangkut di depo-depo hingga 1.040 ton saat ini kudu segera dirampungkan. "Armada truk Pemerintah Kota ada 40 unit nan masing masing bisa mengangkut sekitar 5 ton sampah, jika dikerahkan setiap hari baru bisa mengangkut 200 ton sampah," kata dia.

Sedangkan keahlian nan dimiliki Kota Yogyakarta untuk mengolah sampah melalui sejumlah teknologi seperti insinerator, kata Hasto, baru 165 ton per harinya. Kota Yogyakarta juta tetap kudu mengirimkan rata rata 30-50 ton sampah ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan.

"Kami bakal segera bekerjasama dengan pemerintah kabupaten sekitar untuk membangun TPST," kata mantan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) itu.

Adapun soal program makan bergizi cuma-cuma nan sudah dimulai pemerintah pusat Januari 2025 ini, Hasto berencana membuatnya efektif dan efisien. Hasto tak mau terpaku dalam pemberian menu makan bergizi cuma-cuma hanya pada daging.

"Program makan bergizi cuma-cuma nan kami upayakan di Kota Yogyakarta terpenting mengandung protein hewani, lantaran situasi kita saat ini ibu dan anak tetap banyak kekurangan protein hewani khususnya nan mengandung DHA dan Omega 3 seperti telur dan ikan," kata Hasto.

Terlebih, kata Hasto, dalam program makan bergizi cuma-cuma ini Pemerintah Kota Yogyakarta telah mengalokasikan anggaran lebih dari Rp 100 miliar dari APBD 2025.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta Eko Suwanto menuturkan, proses penetapan Hasto Wardoyo-Wawan Hermawan sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Yogyakarta sejauh ini lancar dan tak diwarnai dengan gugatan dari musuh saat Pilkada berlangsung. "Kami harapkan dengan kemenangan nan tak diwarnai proses gugatan ke Mahkamah Konstitusi ini bisa membikin Hasto-Wawan segera dapat bekerja mengabdi untuk rakyat," kata dia.

Ketua KPU Kota Yogyakarta Noor Harsya Arsyosamodro menyatakan Hasto-Wawan ditetapkan sebagai pasangan calon wali kota-wakil wali kota terpilih usai mengantongi 87.485 bunyi alias 44,40 persen dari total bunyi sah dalam Pilkada Kota Yogyakarta 2024.

Harsya melanjutkan, penetapan paslon terpilih dilakukan hari ini lantaran nihil gugatan ke Mahkamah Konstitusi mengenai Pilkada Yogyakarta. "Satu hari setelah penetapan ini bakal diproses oleh DPRD kota Yogyakarta sesuai sistem perundang-undangan nan berlaku," kata Harsya.