Universodelibros.com, Sleman - PSS Sleman enggan terus menerus menghiasi papan bawah klasemen BRI Liga 1 2024/2025. Tim berjulukan Super Elang Jawa itu berkeinginan bangkit pada putaran kedua mendatang.
Langkah strategis pun sudah disiapkan Tim berlogo Candi itu pada bursa transfer paruh musim ini. Sederet pemain asing dan lokal berbobot bakal direkrut dalam waktu dekat. Rencana itu disampaikan pembimbing PSS Sleman, Mazola Junior.
"Saya dikasih kekuasaan untuk mengurus pemain, ada beberapa pemain asing dan lokal sudah saya kasih tahu ke manajemen. Ada beberapa pemain nan dilepas dan kami pinjam di putaran kedua," ujar Mazola Junior.
Hanya saja, Mazola Junior belum mau membocorkan perihal identitas sang pemain. Namun, satu pemain nan dipastikan meninggalkan PSS Sleman adalah Ricky Cawor. Winger asal Papua itu dirumorkan hengkang ke PSBS Biak.
Yuk gabung channel whatsapp Universodelibros.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemain Kerja Maksimal
Mazola Junior berterima kasih kepada semua pemain nan sudah bekerja maksimal dalam 10 pertandingan terakhir ini. Namun, hasil pada putaran pertama plus dengan skuad nan ada saat ini menurutnya belum cukup untuk PSS Sleman bersaing pada tahun depan.
"Saya tidak ada masalah dengan tim, pemain kerja keras dan tidak ada masalah disiplin. Jadi dari 10 pertandingan mungkin ada satu laga tidak maksimal saat musuh PSBS Biak," katanya.
"Tapi hasil melawan Biak itu kesalahan saya bukan dari pemain. Saya bicara ke pemain hasil dari putaran pertama tidak cukup buat kita."
"Sudah ada pergantian pembimbing satu kali. Sekarang kudu ada juga pergantian pemain agar PSS lebih kuat di putaran kedua. Jadi Sleman tidak boleh ada di papan bawah alias area degradasi," ucap Mazola Junior.
Rekrut Talenta Terbaik
Jendela transfer paruh musim BRI Liga 1 2024/2025 dibuka sejak 19 Desember sampai 15 Januari 2025. Kesempatan tersebut tentu tidak bakal di sia-siakan klub untuk menambah daya gedor tim.
"Harapan saya ke manajemen, apa nan saya minta mereka bisa bantu untuk mendatangkan pemain nan saya mau. Dari 10 laga, tim menang lima kali, saya tidak terima kami kalah lima pertandingan," paparnya.
"Saya minta ke manajemen alias kalian tidak bisa bantu saya kalian coret saya untuk kembali ke Brasil, alias kalian bantu saya dan percaya saya 100 persen."
"Karena saya tahu apa nan saya lakukan agar PSS di putaran kedua ada di klasemen atas dan bisa lebih baik lagi," pungkas Mazola Junior.
Papan Bawah
Hasil nan dibukukan PSS Sleman pada putaran pertama memang belum memuaskan. Dari 17 pertandingan, Laskar Sembada baru meraup lima menang, tiga kalah, dan sembilan kali tumbang.
Dengan hasil ini, PSS sekarang terdampar di urutan ke-14 klasemen alias satu setrip di atas area degradasi. Tim pujaan Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS) itu mengumpulkan 15 poin.
Meskipun demikian, urusan produktivitas gol PSS boleh diadu. Sejauh ini skuad Elang Jawa sudah membukukan 20 gol. Tidak jauh tertinggal dari tim papan atas macam Persebaya Surabaya (22 gol), PSM Makassar (22 gol), Persik Kediri (21 gol), hingga Borneo FC (23 gol).