Universodelibros.com, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui Korps Lalu Lintas telah melakukan beragam persiapan menjelang libur Nataru selama 8 hari ke depan.
Salah satu langkah awal adalah menggelar latihan pra Operasi Lilin 2024 pada Rabu, 18 Desember 2024. Operasi Lilin ini berjalan dari 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Kepala Korlantas Polri, Inspektur Jenderal Aan Suhanan, menyatakan bahwa training tersebut bermaksud memberikan pemahaman kepada personel mengenai Standard Operating Procedure (SOP) dan langkah-langkah pengamanan di lapangan. “Pelatihan ini adalah pondasi krusial bagi kesiapan personel kita di lapangan,” kata Aan. Operasi Lilin tahun ini melibatkan personel dari TNI dan beragam pemangku kepentingan lainnya.
Teknologi untuk Strategi Pengamanan
Pengamanan tidak hanya terfokus pada lampau lintas jalan raya, tetapi juga mencakup tempat ibadah, pusat keramaian, dan letak wisata. Polri bakal memanfaatkan teknologi canggih, seperti pemantauan siber dan kerja sama dengan Interpol, untuk mendukung keamanan.
“Kami bakal mengantisipasi gangguan seperti kepadatan arus lampau lintas, keramaian di tempat ibadah, hotel, dan letak acara,” tambah Aan. Sebagai langkah tambahan, tindakan preemtif, preventif, serta penegakan norma bakal diterapkan guna menjaga keamanan masyarakat.
Mobilisasi Personel dan Fasilitas
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Sandi Nugroho, mengungkapkan bahwa Operasi Lilin bakal melibatkan 141.605 personel gabungan. Polri juga mendirikan 2.794 posko, terdiri dari pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu.
“Kegiatan ini bermaksud memberikan rasa kondusif dan nyaman bagi masyarakat, baik nan menjalankan ibadah, mudik, maupun rekreasi,” ujar Sandi. Untuk mendukung kelancaran arus mudik, strategi rekayasa lampau lintas seperti contra flow dan one way bakal diterapkan di sejumlah titik rawan macet.
Ambulans Udara untuk Darurat Medis
Sebagai corak pelayanan prima, Polri bakal menyiagakan ambulans udara selama Operasi Lilin 2024. Dua jenis helikopter, ialah Dauphin AS 365 N3 dan Bolkow 105, dilengkapi dengan peralatan medis darurat, siap digunakan untuk menangani pemindahan korban kecelakaan alias keadaan darurat lainnya.
“Penyediaan ambulans udara ini bermaksud memastikan korban segera mendapatkan perawatan medis dengan cepat,” kata Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko. Selain itu, Polri juga telah menyiapkan rumah sakit rujukan di wilayah Jabodetabek dan luar Jabodetabek untuk mendukung penanganan kesehatan.
Prediksi Mobilitas dan Puncak Arus Mudik
Berdasarkan info Kementerian Perhubungan, jumlah pergerakan masyarakat selama libur Nataru diprediksi mencapai 110,67 juta orang, meningkat 2,83 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 21 dan 28 Desember 2024, sedangkan arus kembali diprediksi memuncak pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.
Antisipasi Bencana Alam dan Kecelakaan
Selain rekayasa lampau lintas, Polri juga mengambil langkah antisipasi terhadap musibah alam seperti banjir dan longsor nan berpotensi mengganggu jalur mudik. Informasi mengenai prediksi cuaca dan potensi musibah bakal disampaikan kepada masyarakat secara berkala.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau masyarakat untuk menjaga kecepatan berkendara dan memanfaatkan akomodasi rehat nan telah disediakan. “Kami minta pengendara beristirahat setelah 6–8 jam perjalanan guna mengurangi akibat kecelakaan,” ujarnya menjelang libur Nataru.
Dede Leni Mardianti berkontribusi dalam penulisan tulisan ini.
Pilihan editor: 8 Tips Mencegah Kenaikan Berat Badan Selama Libur Nataru
Baca buletin dengan sedikit iklan, klik di sini