Qatar Sebut Mediasi Israel-palestina Masih Berlangsung Tanpa Batas Waktu

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Doha, Qatar (Universodelibros) - Pemerintah Qatar pada Selasa( 7/1) mengatakan bahwa perundingan untuk mengakhiri genosida Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza tetap terus dilakukan, tetapi tidak dapat menetapkan pemisah waktu untuk mencapai keputusan.

Pernyataan itu disampaikan penasihat perdana menteri Qatar dan ahli bicara Kementerian Luar Negeri Majed Al-Ansari, saat pengarahan mingguan di ibukota Doha, dengan mengutip pernyataan resmi kementerian.

“Qatar selalu percaya pada perlunya melanjutkan upaya-upaya ini, tidak peduli seberapa sulitnya keadaan,” katanya.

Sebelumnya pada Jumat (3/1) lalu, delegasi Israel kembali ke Doha untuk melanjutkan perundingan tak langsung dengan golongan Palestina Hamas nan dimediasi Qatar dan Mesir dengan tujuan menyelesaikan pertukaran tahanan dan mencapai gencatan senjata.

Al-Ansari mengatakan bahwa perwakilan tiap pihak berjumpa secara reguler di Doha dan Kairo namun memperingatkan bahwa tidak ada agenda alias angan unik untuk negosiasi tersebut.

"Kami bakal mengumumkan langsung hasilnya begitu tercapai," katanya.

Namun, kepala otoritas pemerintahan Israel Benjamin Netanyahu menarik diri dari perjanjian tersebut, dengan mengusulkan syarat-syarat baru, termasuk kelanjutan operasi militer di Gaza dan penolakan penarikan pasukan, sementara Hamas bersikeras pada penghentian penuh permusuhan dan penarikan militer Israel.

Kritikan, termasuk dari partai oposisi dan family sandera, menuduh Netanyahu menghalangi perjanjian terwujud untuk melindungi posisi politiknya.

Sementara itu, menteri garis keras dalam koalisi Netanyahu, meliputi kepala keamanan nasional Ben-Gvir dan kepala finansial Bezalel Smotrich, menakut-nakuti meninggalkan pemerintahan dan menumbangkannya jika gencatan senjata terjadi.

Israel menahan lebih dari 10.300 penduduk Palestina, sementara Hamas dikatakan menahan sekitar 100 penduduk Israel di Gaza.

Kelompok itu juga mengatakan bahwa puluhan sandera tewas dalam serangan udara Israel nan membabi buta.

Sumber: Anadolu