Sukabumi, Jabar (Universodelibros) - Puluhan kepala family (KK) nan berasal dari empat kampung di Desa Sirnasari, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengungsi setelah Gunung Garu longsor, Senin.
"Kampung nan berada di Kecamatan Pabuaran nan terdampak musibah tersebut ialah Kampung Cijambu, Cipalahlang, Lemburpasir dan Kampung Talaga," kata Kepala Desa (Kades) Sirnasari Bangbang Gunawan, di Sukabumi, Senin.
Menurut Bangbang, total penduduk nan mengungsi mencapai 90 KK alias kurang lebih 250 jiwa. Mereka mengungsi di tiga letak berbeda seperti gedung madrasah, sekolah maupun masjid.
Baca juga: Kementerian PU tutup sementara jalan nasional ruas Kiaradua-Waluran cegah longsor susulan
Baca juga: Polri beri "trauma healing" bagi 250 anak korban longsor Sukabumi
Meskipun tidak ada korban jiwa, tetapi Pemdes Sirnasari dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Pabuaran memilih mengungsikan warga, cemas terjadi longsor susulan nan bisa menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Ia menjelaskan, pemicu Gunung Garu longsor itu selain kondisinya sudah minim pepohonan juga dalam beberapa hari terakhir diguyur hujan deras, sehingga kondisi tanah menjadi labil dan akhirnya longsor.
"Tanda-tanda bakal terjadinya longsor sudah terlihat sejak pukul 11.00 WIB, sehingga penduduk sudah melakukan antisipasi dan bergegas menjauh. Tiga jam kemudian alias pukul 14.00 WIB, longsor pun betul-betul terjadi," tambahnya.
Baca juga: Satu family di Simpenan Sukabumi tertimbun longsor dua korban ditemukan
Selain menakut-nakuti puluhan rumah warga, longsor juga berakibat terhadap 15 hektare lahan pertanian nan berada tepat di bawah kaki gunung tersebut. Pihak Pemdes Sirnasari mengimbau penduduk agar untuk sementara menjauhi letak demi keselamatan.