Universodelibros.com, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengatakan hubungan ketua umum Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto melangkah baik. Hubungan itu kata Puan sudah melangkah lama.
"Ibu Mega dengan Pak Prabowo (hubungannya) sudah jauh melangkah lama sebelumnya. Jadi, hubungan itu tetap melangkah dengan baik," kata Puan seusai HUT ke-52 PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Jumat, 10 November 2025.
Baca buletin dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun demikian, Puan tidak bisa memberikan kepastian apakah hubungan baik Mega-Prabowo bakal membawa PDIP menjadi partai pendukung pemerintah. "Kita lihat kelak setelah kongres," katanya. Kongres partai banteng tahun ini bakal digelar pada April 2025.
PDIP satu-satunya partai pemilik bangku DPR nan saat ini berada di luar pemerintahan. Prabowo dan Megawati dikabarkan bakal berjumpa sebelum pelantikan presiden pada 20 Oktober 2024. Di pemerintahan, Prabowo didampingi oleh Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden-7 Joko Widodo.
Adapun dalam pidato di HUT PDIP hari ini, Megawati mengatakan sesama ketua umum partai, dia dan Prabowo punya tujuan sama melindungi para kadernya. Dia mengatakan bahwa sudah ada nan menyinggung kerinduan nasi goreng. Namun Megawati mengisyaratkan belum ada waktu pertemuan dengan Prabowo. Presiden ke-5 ini gimana pun menegaskan komunikasi tetap terjaga dengan Jenderal TNI Purnawirawan ini.
"Udah lama. ada yg ngomong, ada yg ngomong minta nasi goreng, loh saya aja lagi mumet banyak anak-anakku nan nggak jadi," kata Megawati. "Kalau saya perlu situ kan engga perlu ketemu kok, saya bisa milih orang, (pesannya) sampai gitu loh. Itu namanya strategi politik. "
Cerita Megawati dan Prabowo soal nasi goreng di tengah dinamika hubungan politik keduanya sudah berjalan lama.
Pada masa tenang Pemilihan Presiden 2009, Megawati nan saat itu maju berpasangan dengan Prabowo sebagai wakilnya, memilih memasak bersama. Kegiatan masak-memasak itu dilakukan keduanya di kediaman Megawati saat masa tenang menjelang hari pencoblosan.