Universodelibros.com, Jakarta - Pengamat politik Hendri Satrio mengatakan pidato Megawati Soekarnoputri menandakan hubungan dengan Prabowo Subianto baik-baik saja. Dalam pidatonya pada hari ulang tahun (HUT) PDIP ke-52, Megawati menegaskan bahwa hubungannya dengan Prabowo baik-baik saja.
Menurut Hendri Satrio, pernyataan Megawati memperlihatkan rasa saling menghormati dan potensi kerjasama di antara kedua tokoh politik tersebut. “Pidato Bu Mega menunjukkan adanya optimisme secara relasi politik serta angan untuk keduanya menjalin komunikasi demi cita-cita bangsa tanpa kudu masuk kabinet,” kata laki-laki nan dipanggil Hensa ini dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 12 Januari 2025.
Baca buletin dengan sedikit iklan, klik di sini
Hensa menuturkan, pernyataan Megawati itu cukup menegaskan sikap bahwa PDI Perjuangan siap membantu pemerintahan tanpa kudu berkoalisi. Kendati demikian, dia juga meminta PDI Perjuangan tetap menjadi pihak nan kritis terhadap program-program pemerintah nan dirasa tidak berpihak terhadap rakyat.
“Meski terdapat perbedaan dalam sikap politik, dan bu Mega juga sedikit bilang dia lebih memilih di luar pemerintahan,” kata pendiri lembaga survei KedaiKopi ini. “Namun bukan tidak mungkin PDI Perjuangan juga tetap kritis terhadap program-program Prabowo.”
Hensa berambisi hubungan antara Megawati dan Prabowo bisa terus terjaga dengan baik. Sebab, masyarakat meletakkan angan kepada keduanya agar bisa memperbaiki dan mengarahkan gimana perilaku politik di masa depan.
“Komunikasi antara kedua tokoh tersebut kudu terus dijaga ya, dan saya percaya memang betul tidak ada apa-apa di antara keduanya,” kata Hensa. “Karena memang mereka nan diharapkan rakyat menjelaskan norma, mengembalikan jalur etika pada tempatnya mengembalikan norma-norma kebaikan dan sehat dalam berdemokrasi kepada tempatnya.”
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kembali mengumbar kedekatannya dengan Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya di HUT PDIP ke-52. Presiden RI ke-5 itu mengungkapkan hubungannya dengan Prabowo tetap melangkah baik serta tetap mempunyai visi dan misi nan sama untuk bangsa.
“Pasti emosi kami sama. Bukan sombong. Padahal dia senang saya masakin nasi goreng,” kata Megawati, Jumat, 10 Januari 2025.
Megawati juga menyebut ada beberapa pihak nan sudah menyinggung kerinduan Prabowo terhadap nasi goreng buatannya. Relasi antara dirinya, Prabowo, dan nasi goreng tersebut dia sebut sebagai politik nasi goreng.
“Udah lama, ada nan ngomong, ada nan ngomong (Prabowo) minta nasi goreng,” ucap Megawati.
Namun, Megawati mengatakan tetap belum dapat memenuhi permintaan tersebut. Ia terkesan menghindari pertemuan dengan Prabowo dan memilih mengirimkan perantara pesan untuk menjalin komunikasi dengan presiden kedelapan RI tersebut.
“Kalau saya perlu situ, kan gak perlu ketemu kok, saya bisa milih orang, (pesannya) sampai gitu loh. Itu namanya strategi politik,” kata putri Soekarno tersebut.
VEDRO IMMANUEL G berkontribusi dalam tulisan ini.