Permintaan Cat Diperkirakan Masih Melemah Pada 2025

Sedang Trending 4 hari yang lalu
Permintaan Cat Diperkirakan tetap Melemah pada 2025 Ilustrasi.(Freepik)

PERMINTAAN terhadap cat diperkirakan turun pada 2025. Ini lantaran ada perlambatan ekonomi sehingga pemakaian cat turut melemah. Turunnya permintaan cat terjadi sejak tahun lalu.

"Lima tahun terakhir permintaan cat tumbuh sekitar 5% per tahun. Tahun lampau permintaan cat hanya 3%-4%. Gedung baru nan dibangun mengalami penurunan. Tahun ini permintaan cat tetap bakal turun," ungkap Kris Rianto Adidarma, CEO Propan Raya, Tangerang, Sabtu (11/1). 

Kris melanjutkan bahwa upaya cat mengenai pula dengan kurs rupiah terhadap dolar AS dan perang nan tengah bergolak di Timur Tengah serta Rusia-Ukraina. Banyak kandungan bahan baku cat nan impor seperti pewarna dan aditif. Dengan nilai tukar rupiah nan melemah, tentu nilai cat semakin mahal dan menekan permintaan. 

Karena itu, penjualan perusahaan original Indonesia itu pada tahun lampau tidak mencapai sasaran untuk tumbuh sebesar 10%. Namun, Kris percaya kesempatan pasar cat tetap besar lantaran perusahaan asing tetap menguasai pangsa pasar di Indonesia. 
Ditambah lagi, pemakaian cat di Malaysia nyaris US$12 ribu per kapita pada 2023 alias lebih tinggi daripada Indonesia nan hanya sebesar US$5.000.

Salah satu strategi untuk bertumbuh tahun ini ialah membuka Propan Inspiration Center (PIC) ke-25 di Tangerang. Pusat jasa ini untuk mendekatkan produknya kepada pengguna sekaligus mendukung pembangunan kota berkelanjutan. Menurut Business Unit Retail Division Head, Julius Kurata, pendirian PIC bermaksud memperkenalkan produknya nan sering kali susah diakses melalui toko-toko umum.

Pusat ini juga mempunyai akomodasi pelatihan, termasuk ruang training besar dan kecil, ruang aplikasi unik untuk beragam kebutuhan cat, hingga ruang spray booth modern. Pelatihan rutin bakal diadakan dengan topik mulai dari teknik aplikasi hingga penyelesaian masalah pengecatan. (Ant/Z-2)