Peringati Hari Ibu, Pemerintah Harus Jamin Hak Kesehatan Perempuan Dan Anak

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
Peringati Hari Ibu, Pemerintah Harus Jamin Hak Kesehatan Perempuan dan Anak ilustrasi(freepik)

WAKIL Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh, menegaskan pentingnya perhatian pemerintah terhadap kewenangan kesehatan, khususnya bagi perempuan dan anak-anak.Dalam pandangannya, kesehatan nan setara dan akses terhadap jasa medis berbobot adalah kewenangan dasar nan kudu dijamin bagi seluruh rakyat, tanpa terkecuali.

"Perempuan dan anak adalah pilar krusial dalam pembangunan bangsa. Akses terhadap jasa kesehatan nan memadai adalah kewenangan mereka nan kudu dijaga,” papar Ninik, sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulis nan diterima di Jakarta, Minggu (22/12).

“Pemerintah kudu lebih proaktif dalam memastikan kebijakan kesehatan nan ramah terhadap kebutuhan perempuan, terutama nan sedang hamil, melahirkan, dan menyusui, serta anak-anak nan memerlukan perhatian unik untuk tumbuh kembangnya," ujar Ninik. 

Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa itu mengungkap tetap terdapat ketidaksetaraan dalam pengedaran jasa kesehatan, khususnya di daerah-daerah terpencil dan terpinggirkan. 

Perbedaan akses antara Jawa dan luar Jawa tetap menjadi masalah besar nan kudu segera diatasi oleh pemerintah.

"Kesehatan adalah kewenangan setiap individu, tanpa pandang status ekonomi dan geografi. Kita kudu pastikan bahwa jasa kesehatan tidak hanya tersedia di pusat-pusat kota, tetapi juga bisa dinikmati oleh masyarakat di daerah-daerah nan jauh dari akses medis," tegas Ninik.

Sebagai legislator nan juga aktif dalam perjuangan untuk inklusi disabilitas, Ninik juga menyoroti pentingnya akses kesehatan nan inklusif bagi wanita dan anak nan menyandang disabilitas. 

Menurutnya, stigma dan diskriminasi nan tetap ada dalam sistem kesehatan dan ketenagakerjaan kudu segera dihapuskan untuk menciptakan masyarakat nan lebih setara dan setara.

"Dalam banyak kasus, wanita dan anak-anak dengan disabilitas sering kali terabaikan dalam akses kesehatan. Ini adalah masalah serius nan kudu diatasi dengan kebijakan nan lebih inklusif. Pemerintah kudu membikin langkah-langkah nyata untuk memastikan mereka mendapatkan pelayanan nan setara dengan penduduk negara lainnya," tambah Ninik.

Sebagai personil DPR nan juga aktif di beragam organisasi perempuan, Ninik mengingatkan bahwa perhatian terhadap kewenangan kesehatan wanita dan anak bukan hanya soal kebijakan pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab berbareng masyarakat. 

Ia membujuk semua pihak untuk mendorong kesadaran dan edukasi tentang pentingnya akses kesehatan nan setara dan tanpa diskriminasi.

"Memperingati Hari Ibu adalah momen nan tepat untuk kembali menegaskan komitmen kita dalam memperjuangkan kewenangan wanita dan anak, terutama dalam bagian kesehatan. Tanpa kesehatan nan baik, wanita dan anak tidak dapat mencapai potensi terbaiknya. Oleh lantaran itu, agunan kesehatan nan setara dan merata adalah tanggungjawab kita semua," tandas Ninik.

Pada peringatan Hari Ibu, Ninik berambisi pemerintah dapat semakin konsentrasi pada upaya pemenuhan kewenangan kesehatan bagi wanita dan anak, serta memberikan perhatian lebih kepada kelompok-kelompok nan selama ini kurang mendapat akses nan setara. (H-3)