Peneliti Elsam Bicara Dampak Psn Besutan Jokowi Saat Jadi Presiden

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Universodelibros.com, Jakarta - Peneliti dari Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam) Nurul Izmi menilai 233 proyek strategis nasional (PSN) nan dibentuk era pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo tidak melangkah dengan baik. Izmi menilai kebanyakan dari PSN tersebut tidak mengedepankan kepentingan lingkungan dan membikin masyarakat lokal merugi.

“Kurang lebih ada 233 PSN di era Jokowi dan pelaksanaannya rupanya melangkah sangat tidak baik. Mulai dari keputusan nan disahkan secara sepihak, hingga tak mendengarkan pendapat masyarakat nan terdampak pembangunan itu,” kata Izmi dalam sebuah obrolan di Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 20 Desember 2024.

Baca buletin dengan sedikit iklan, klik di sini

Izmi menilai kehadiran PSN ini merugikan masyarakat lantaran aktivitas pembangunannya mencemari lingkungan. Dalih pembangunan demi proyek strategis nasional itu disebut Izmi membikin pemerintah mempunyai kuasa untuk menggusur masyarakat nan sudah lebih dulu mendiami area tersebut.

“Status PSN secara otomatis membikin penjagaannya diamankan secara ketat oleh aparat. Tentunya kondisi ini membikin masyarakat terdampak nan menolak menjadi lebih rentan untuk diintimidasi,” ucap Izmi.

Merujuk laporan Tempo sebelumnya, sedikitnya ada tiga wilayah nan vokal menolak PSN datang di lingkungannya. Penolakan itu di antaranya datang dari masyarakat budaya Merauke, Papua; Aliansi Masyarakat Rempang nan menolak PSN Rempang Eco City; dan teranyar penolakan PSN PIK 2 di Tangerang.

Nalar Institute pernah mengungkap akibat pembangunan PSN dalam rentang tahun 2016-2024 di wilayah 3T alias tertinggal, terdepan, dan terluar. Dampak itu diklasifikasikan ke dua aspek, ialah sosial dan lingkungan. Peneliti Nalar Institute Ani Nur Mujahidah menyebut pada akibat sosial, terdapat setidaknya delapan masalah dalam penerapan PSN.

Hal itu meliputi stagnasi dan turunnya perekonomian masyarakat terdampak, memicu bentrok agraria akibat masalah tukar rugi lahan, terganggunya aktivitas masyarakat, terancamnya kehidupan masyarakat adat, ancaman kesehatan dan keselamatan, kesejahteraan pekerja tidak terjamin, bentrok antara penduduk dengan aparat, hingga kerusakan prasarana publik.

Munculnya dampak-dampak sosial ini, kata Ani, dipengaruhi oleh banyak faktor. Dia menyebut salah satu aspek nan memengaruhi penurunan perekonomian penduduk di antaranya alih kegunaan lahan nan membikin penduduk kehilangan sumber utama mata pencaharian dan pencemaran air sungai nan menyulitkan para nelayan untuk mengambil ikan sehingga mengurangi pendapatan mereka.

Adapun mengenai akibat negatif terhadap lingkungan, terdapat setidaknya delapan masalah imbas penerapan jelek PSN. Hal itu meliputi rusaknya ekosistem hijau di lahan gambut dan hutan, diikuti pencemaran air, kerusakan tanah, pencemaran udara, musibah non alam seperti erosi dan peningkatan intensitas banjir, hingga terancamnya kediaman satwa.