Pendapatan Rp10 Juta/bulan, Milenial Diajak Terjun Ke Sektor Pertanian

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
Pendapatan Rp10 Juta/Bulan, Milenial Diajak Terjun ke Sektor Pertanian Pemilik UMKM tanaman Bojong Hidroponik, M Firmansyah di tempat greenhouse-nya di kaki Gunung Slamet, Jalan H Sulaiman RT 06 RW 01, Desa/Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal.(MI/Haryanto Mega)

WAKIL Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Himpunan Kerukanan Tani Indonesia (HKTI) Mulyono Makmur membujuk generasi muda untuk terjun langsung dan mendukung penuh pembangunan sektor pertanian nan saat ini sedang melangkah untuk mencapai swasembada pangan.

"Kenapa kudu anak muda? Karena mereka nan mewujudkan swasembada tahun 1984. Kemudian mereka juga nan memperkenalkan bibit unggul dan pupuk. Jadi anak muda itu kudu terjun ke sektor pertanian lantaran swasembada sudah di depan mata," ujarnya dikutip dalam keterangan nan diterima, Sabtu (28/12).

Mulyono mengatakan, saat ini pemerintah mempunyai beragam program nan sangat bagus untuk memperkuat ketahanan pangan bangsa. Di antara program nan ada, brigade swasembada pangan adalah program nan perlu diikuti secara serius.

"Pemerintah punya program intensifikasi, ekstensifikasi kemudian optimasi lahan (oplah). Lalu ada brigade swasembada pangan untuk berbareng petani mengelola 200 hektare, dan di harapkan dari aktivitas itu mereka mempunyai pendapatan Rp10 juta per bulan," katanya.

Meski demikian, dia mengingatkan anak muda kudu membangun semangat diri dengan tekad nan bulat untuk mempercepat swasembada pangan. Tanpa itu semua, anak muda tak bakal berkekuatan dan hanya menjadi penonton dari sebuah kemajuan dan peradaban.

"Saya percaya swasembada bisa terwujud asal mau bekerja dan mengelola secara profesional. Apalagi pemerintah memberikan alsintan (alat dan mesin pertanian) dan juga memberi pinjaman uang. Jangan berbohong, memaksakan kehendak, menggap remeh, dan juga tidak mau disiplin. Karena itu sifat-sifat jelek ini kudu dihilangkan," ucapnya.

“Jadi sekali lagi saya mau membujuk peran pemuda dalam membangun sektor pertanian. Semangat pemuda kudu kita wujudkan berbareng menuju swasembada pangan,” tambah dia.

Di kesempatan nan sama, Tenaga Ahli Menteri Pertanian RS Suroyo mengatakan saat ini pemerintah tengah bekerja keras dalam mempercepat swasembada dengan menggerakan peran anak muda melalui program brigade swasembada pangan.

"Program itu (brigade swasembada pangan) melibatkan 15 orang nan bakal menggarap 200 hektare dengan langkah mekanisasi teknologi. Jadi pertanian kita sudah menuju dan sejajar dengan negara maju lainnya. Dan kami sudah menghitung satu petani milenial bisa mendapat Rp10 juta per bulan, tergantung giat alias tidaknya petani itu sendiri. Jadi Rp10 juta itu bukan penghasilan tapi pendapatan," tandasnya. (Fal/E-2)