Bank Jago Bukannya Aman? Dana Hasil Kejahatan Malah Lolos!
Bank Jago telah mengungkapkan bahwa beberapa rekening telah diblokir dan diakses secara ilegal oleh tersangka IA, yang merupakan mantan karyawan bank tersebut. Rekening-rekening ini diduga berisi uang hasil kejahatan, seperti penipuan.
“Rekening yang sudah diblokir itu menunjukkan adanya tindakan fraud,” ungkap Corporate Communication PT Bank Jago, Marchelo, melalui pernyataan resmi pada hari Rabu. ia juga menyebutkan bahwa rekening yang diakses oleh IA berasal dari nasabah yang dicurigai melakukan pencucian uang bahkan sampai terkait dengan tindak terorisme. “Fraud bisa bermula dari penipuan, pencucian uang, hingga pendanaan terorisme. Oleh karena itu, kami melakukan blokir terhadap rekening-rekening tersebut,” tambahnya.
Marchelo menekankan bahwa keamanan dana dan data nasabah adalah prioritas utama bagi Bank Jago. Maka dari itu, mereka menerapkan proses manajemen risiko dan strategi anti-fraud untuk mencegah tindakan penyimpangan dari pihak internal maupun eksternal. “Bank Jago mampu mendeteksi tindakan fraud sejak awal, melakukan pemeriksaan, dan melaporkannya kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti,” jelasnya.
Terkait kasus akses ilegal yang terjadi di Bank Jago, Marchelo memastikan bahwa tidak ada nasabah yang mengalami kerugian atau kehilangan dana. Mereka akan terus bekerja sama dengan kepolisian untuk menyelesaikan kasus ini dan melakukan langkah-langkah mitigasi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Sementara itu, Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak, menjelaskan bahwa tersangka dapat membuka akun yang sudah diblokir karena ia dulunya bekerja di bank tersebut. “Tersangka menggunakan keahliannya sebagai spesialis pusat kontak Bank Jago untuk membuka blokir rekening tersebut,” terang Ade.
Dengan kerja sama antara Bank Jago dan kepolisian, diharapkan kasus ini dapat diselesaikan dengan baik dan langkah-langkah preventif bisa diambil untuk menghindari tindakan ilegal di masa depan. Bank Jago tetap berkomitmen untuk melindungi dana dan data nasabahnya secara optimal.