Pemkot Bogor Bantu Lunasi Ijazah 235 Siswa

Sedang Trending 4 minggu yang lalu

Bogor (Universodelibros) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tak tinggal tak bersuara memandang kesulitan warganya. Melalui Dinas Pendidikan (Disdik), Pemkot mempunyai program dalam membantu siswa nan tergolong family kurang bisa untuk menebus ijazahnya alias menunggak biaya pendidikannya.
 
Abdul Rochman (19) terlihat murung. Pemuda asal Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat, ini belum bisa bekerja alias berambisi melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi.

Hal ini lantaran ijazahnya tetap ditahan pihak sekolah SMK swasta di Kota Bogor. Alasan pihak sekolah wajar menahan piagam Rochman lantaran belum melunasi iuran bulan dan biaya-biaya pendidikan lainnya.

Begitu juga nan dialami Bayu Lesmana (18). Pemuda lulusan SMA swasta di Kota Bogor ini juga mengalami perihal sama, ialah terkendala biaya pendidikan saat sekolah, sehingga dirinya tak bisa mengambil ijazahnya.

Dirinya berambisi ada orang tua asuh alias murah hati nan bisa membantu kesulitannya mendapatkan ijazah.

“Semoga pemerintah bisa membantu untuk mendapatkan ijazahnya. Rencananya jika sudah ada piagam bisa kan bisa untuk melamar pekerjaan,’’ kata Bayu.

Pemkot mempunyai program dalam membantu siswa nan tergolong family kurang bisa untuk menebus ijazahnya alias menunggak biaya pendidikannya. (Foto Antara/Diskominfo Kota Bogor).

Harapan Bayu dan pemuda-pemuda lulusan SMK/SMA di Kota Bogor ini bakal segera terealisasi pada 2025 ini. Hal ini lantaran Pemkot Bogor memastikan bakal menggelar Program Bantuan Pelunasan Biaya Pendidikan pada 2025 mendatang.

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Elyis Sontikasyah mengatakan program tersebut bermaksud untuk membantu masyarakat kurang bisa nan terkendala alias menunggak biaya pendidikannya.

Untuk mendapatkan faedah dari program ini masyarakat dapat mengusulkan permohonan melalui Aplikasi Sahabat nan dikelola Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor.

“Melalui program ini kami berambisi para pelajar alias masyarakat bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang nan lebih tinggi," ucap Elyis.

Ia mengungkapkan pada tahun 2025 terdapat 235 siswa dari 60 sekolah nan bakal menerima faedah program ini dengan usulan jumlah tunggakan Rp 524.268.000.

Sementara untuk jenjang SMA, MA, MK terdapat 1.474 orang siswa dari 85 nan mendapat faedah program ini dengan anggaran mencapai Rp 4.839.500.000.

Pemkot mempunyai program dalam membantu siswa nan tergolong family kurang bisa untuk menebus ijazahnya alias menunggak biaya pendidikannya. (Foto Antara/Diskominfo Kota Bogor).

Pembahasan mengenai program ini telah dibahas Pemkot Bogor berbareng DPRD Kota Bogor dan Para kepala SMA, MA, SMK se-Kota Bogor, dan Kantor Cabang Dinas (KCD) pada Selasa (5/11) lalu.

Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor, Abdul Wahid mengatakan belum dapat memastikan total anggaran nan bakal dikeluarkan dalam program tersebut lantaran menunggu jumlah akhir piagam nan bakal ditebus.

Program pelunasan biaya pendidikan ini diakui Wahid menjadi aspirasi nan banyak disampaikan oleh masyarakat. Lewat program ini dia berambisi para penerima faedah bisa melamar kerja dengan piagam nan mereka miliki.

Namun dia menekankan penyelenggaraan program ini berpegang kepada patokan Perwali Kota Bogor. Calon penerima program ini adalah siswa Kota Bogor nan berdomisili Kota Bogor.

Pada awal tahun, DPRD Kota Bogor menganggarkan Rp 7,5 miliar untuk menebus piagam 2.500 siswa kurang bisa nan tetap tertahan di sekolah swasta.