Pemkab Bekasi Jabar Luncurkan Program Pemberian Makan Bergizi Gratis

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Kabupaten Bekasi (Universodelibros) - Pemerintah Kabupaten Bekasi Jawa Barat resmi meluncurkan program pemberian makan bergizi cuma-cuma bagi pelajar jenjang PAUD hingga SMA termasuk ibu mengandung dan menyusui, sesuai kebijakan pemerintahan Presiden-Wapres Prabowo-Gibran.

Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi di Cikarang Senin mengatakan, program mencetak generasi emas nan sehat, pandai dan berkekuatan saing ini sebagaimana pengarahan pemerintah pusat untuk direalisasikan secara serentak di seluruh Indonesia pada hari ini.

Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi saat meninjau peluncuran program makan bergizi cuma-cuma di SMA Negeri 1 Pebayuran, Senin. ANTARA/Pradita Kurniawan Syah.

Pada peluncuran perdana tersebut, sebanyak 1.260 porsi makanan disiapkan oleh dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) nan terletak di samping Kantor Kecamatan Pebayuran.

Dedy memastikan program ini bakal terus diperluas dengan sasaran 260 unit dapur SPPG di Kabupaten Bekasi nan bisa menyediakan makanan bergizi hingga 3.000 anak per hari di setiap kecamatan.

Dirinya juga memastikan seluruh proses pembuatan makanan di dapur SPPG telah memenuhi standar higienis kesehatan sehingga kondusif ketika dikonsumsi.

Pihaknya mendukung penuh pengarahan Presiden untuk memanfaatkan potensi lokal pada penerapan program ini dengan menginstruksikan BUMDes, golongan tani, serta food estate di desa-desa agar berkedudukan aktif dalam memenuhi kebutuhan pangan.

Pemkab Bekasi tetap menunggu petunjuk teknis dari Badan Gizi Nasional mengenai peran lebih lanjut dalam mendukung program ini, sekaligus merasa optimistis sinergi pusat, wilayah dengan masyarakat bisa menyukseskan kebijakan tersebut.

Program pemberian makan bergizi cuma-cuma ini bakal diperluas ke 11 sekolah lain mulai Selasa besok . Selain pelajar, sasaran program ini juga mencakup balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

"Kami berambisi program ini bisa mengentaskan masalah gizi buruk, stunting, dan membangun generasi nan sehat serta cerdas, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga global," katanya.

Kepala Unit SPPG Pebayuran Adri Jernih Miko menjelaskan, seluruh menu nan disiapkan telah disusun berasas standar gizi nan ditetapkan Badan Gizi Nasional dan telah ditinjau mahir gizi pada setiap unit.

Menu nan disajikan bakal terus bervariasi setiap hari dengan kandungan gizi seimbang, termasuk protein hewani dan nabati. Bahan baku nan digunakan juga sepenuhnya berasal dari lokal untuk mendukung perekonomian setempat, sesuai pengarahan Presiden.

SPPG Pebayuran dilengkapi 12 ruangan, termasuk ruang penyimpanan bahan kering dan basah, ruang pembersihan, dapur masak, serta ruang mahir gizi. Proses sterilisasi bahan makanan pun dilakukan dengan ketat.

"Setiap bahan baku dicuci dan diproses sesuai SOP standar higienis untuk memastikan makanan kondusif dan berkualitas," katanya.

SPPG Pebayuran melibatkan 50 tenaga kerja termasuk 10 ahli masak nan berasal dari masyarakat sekitar. "Juru masak ini telah diberikan pengarahan oleh mahir gizi tentang takaran dan kalkulasi bahan. Setiap masakan dibuat akurat, termasuk porsi besar seperti 3.000 porsi per hari," katanya.

Adri juga menjelaskan bahan baku sepenuhnya berasal dari wilayah setempat untuk memastikan program ini tidak hanya meningkatkan gizi masyarakat, tetapi menumbuhkan perekonomian lokal, seperti nan diharapkan Presiden.

"Setelah melayani 1.260 siswa pada hari ini, sasaran ke depan adalah menjangkau hingga 3.000 porsi per hari, mencakup anak-anak PAUD, ibu hamil, dan ibu menyusui," kata dia. (KR-PRA).