AHLI Gizi Masyarakat, Tan Shot Yen menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada ibu mengandung dan menyusui sebaiknya dijalankan sehari sekali kepada ibu mengandung kekurangan gizi, lantaran program pengentasan stunting sesungguhnya ialah MBG pada ibu hamil.
"Sebaiknya MBG bagi ibu mengandung konsentrasi diberikan kepada nan kekurangan gizi dan waktunya jangan seminggu sekali. Minimal sehari sekali plus edukasi maka dari itu sebaiknya pertimbangan ulang programnya dan pendanaannya," kata Tan saat dihubungi, Jumat (10/1).
Menurutnya pemberian bisa menggunakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di setiap posyandu dengan begitu ibu mengandung kekurangan gizi bisa dibantu pemenuhan gizi untuk buah hati.
"Posyandu sudah ada PMT ata pemberian makanan tambahan pemulihan nan setiap hari diberikan pada ibu mengandung dengan gizi kurang, anak berat badan kurang alias tidak naik," ujar dia.
Meski begitu diharapkan program MBG dan PMT tidak tumpang tindih dan memperhatikan betul-betul gizi untuk ibu hamil,. menyusui, dan balita.
Diberitakan sebelumnya Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Prita Laura menyebut program MBG untuk ibu mengandung baru bisa dilakukan seminggu sekali. Pemberian MBG diberikan pada ibu hamil, menyusui, dan balita alias sejak 1.000 hari pertama kehidupan nan terhitung sejak tetap berada dalam kandungan.
Proses pemberian nan baru seminggu sekali tersebut dikarenakan tetap terbatasnya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) alias dapur MBG. Skema pemberiannya pun memanfaatkan momen pemeriksaan rutin dilakukan di posyandu. (S-1)