Universodelibros.com, Yogyakarta - PSIM Yogyakarta tidak lagi dipimpin Seto Nurdiyantoro di sisa kejuaraan Pegadaian Liga 2 2024/2025. Tim berjulukan Laskar Mataram itu berjumpa Persiku Kudus pada laga terakhir Grup 2.
Senin (6/1/2025), PSIM Yogyakarta membikin langkah berani dengan mengistirahatkan Seto Nurdiyantoro sebagai ahli taktik. Keputusan tersebut mengejutkan lantaran pencapaian Laskar Mataram pada musim ini tidak buruk.
PSIM sekarang menempati posisi ketiga klasemen lewat perolehan 26 poin. Hasil dari tujuh kali menang, lima seri, dan menelan tiga kekalahan. Laskar Mataram juga tetap berkesempatan lolos ke delapan besar.
PSIM Yogyakarta tertinggal empat poin dari pemuncak klasemen Bhayangkara FC dan dua nomor dari runner-up alias urutan kedua Persijap Jepara. Asal bisa menang musuh Persiku, satu tiket delapan besar bakal menjadi milik PSIM.
Tim berlogo Tugu Pal Putih itu bakal menjamu Persiku Kudus pada partai pamungkas fase Grup 2 Pegadaian Liga 2 di Stadion Mandala Krida, Sabtu (11/1/2025). Laga ini berjalan pada pukul 15.00 WIB.
Yuk gabung channel whatsapp Universodelibros.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dinamika Sepak Bola
Manajemen PSIM Yogyakarta menunjuk Erwan Hendarwanto sebagai caretaker pelatih. Juru strategi asal Magelang, Jawa Tengah itu mulai bekerja memimpin skuad Laskar Mataram pada akhir pekan ini.
Erwan Hendarwanto memberikan komentar mengenai situasi nan terjadi di tim saat ini. Apa katanya?
"Situasi nan tidak kita inginkan bersama, namun inilah dinamika sepak bola. Sebagai rekan dan kawan seperjuangan kita sepakat mengawali dan mengakhiri bersama-sama," ujar Erwan kepada Universodelibros.com, Selasa (7/1/2025).
"Namun ini sudah terjadi kita doakan nan terbaik untuk coach Seto. Kita semua tetap respek dan hormat dengan coach Seto nan sudah saya anggap sebagai pembimbing dan mentor nan baik," sambungnya.
Wajib Menang
Mantan pembimbing Persekat Tegal itu menyadari sungguh pentingnya duel melawan Persiku Kudus. Tidak ada pilihan lain bagi Laskar Mataram selain memenangkan pertandingan.
Apabila keok dari Persiku, dan pada laga lain Adhyaksa meraih kemenangan atas Persekat Tegal, maka siap-siap saja merelakan satu tiket tersisa ke klub promosi tersebut. Saat ini Adhyaksa nan mengumpulkan 25 nomor berada tepat dibawah PSIM.
"Kita jalani saja dulu dengan sebaik-baiknya match per match. Sementara kita lanjutkan perjuangan ini berbareng tim, mudah-mudahan kita bisa mengemban amanah ini dengan hasil terbaik," minta Erwan Hendarwanto.
Penjelasan Manajemen
Manajer PSIM, Razzi Taruna, mengungkapkan argumen dibalik keputusan mengistirahatkan Seto Nurdiyantoro. Latarnya tak lepas dari hasil pertimbangan nan dilakukan sejak laga putaran pertama hingga paruh kedua.
“Jadi pastinya sejalan apa nan disampaikan CEO PSIM, Liana Tasno. Kemarin beliau kasih statement bahwa kita melakukan pertimbangan secara mendalam dan menyeluruh," katanya.
"Kami tidak bisa membeberkan apa nan kami pertimbangan tapi intinya itu langkah tepat. Kami percaya dengan perubahan ini bisa memenangkan pertandingan dan manajemen pasti sudah melakukan pertimbangan menyeluruh," ucap Razzi Taruna.