Pdip Tegaskan Tak Akan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo Subianto

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Universodelibros.com, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah angkat bicara ihwal sikap partainya terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dia mengatakan, sesuai perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, partai berlogo banteng itu tidak bakal menjadi oposisi pemerintah. Sebab, mereka tidak menganut sistem pemerintahan presidensial nan mengenal adanya oposisi.

“Oleh karena, itu kami tidak mengenal istilah oposisi apalagi menggunakan sistem oposisi,” kata Basarah saat ditemui usai aktivitas peringatan hari ulang tahun (HUT) PDIP di Jakarta Selatan pada Jumat, 10 Januari 2025.

Baca buletin dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan, Megawati menilai filosofi negara Pancasila adalah gotong royong. Prinsip inilah nan dijalankan PDIP dalam berpolitik. Oleh lantaran itu, partai ini bakal mendukung dan bekerja sama dengan pemerintahan Prabowo Subianto. Meski demikian, Basarah mengatakan, partai PDIP membatasi perihal tersebut dengan dengan tidak mengirimkan kader partainya untuk masuk dalam kabinet Prabowo Subianto.

Lebih lanjut, Basarah mengatakan sikap partainya ini telah disampaikan kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra Ahmad Muzani sesaat sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden.

Dia menuturkan, posisi politik PDIP saat ini berbeda dengan era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dulu. Berdasarkan penuturan Megawati, Basarah mengatakan, Ketua Umum PDIP dan Prabowo mempunyai riwayat persahabatan nan panjang. Persahabatan ini lah nan menjadi fondasi hubungan politik kedua partai.

“Situasi inilah nan kami gambarkan bahwa posisi politik PDI Perjuangan tidak mengenal istilah oposisi,” kata dia.

Akan dibahas di Kongres

Adapun mengenai sikap politik PDIP selanjutnya, Basarah mengatakan perihal tersebut bakal ditentukan dalam kongres partai pada April 2025 mendatang. Menurut dia, dalam kongres tersebut pembahasan mengenai sikap PDIP di masa mendatang bakal dibahas lebih detail.

“Tentu penjabaran dan implementasinya bakal dilakukan dengan kewenangan prerogatif Ibu Megawati sebagai ketua umum partai mandataris kongres,” kata dia.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP sekaligus putri kandung Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, mengatakan PDIP bakal mendukung pemerintahan Prabowo di parlemen meski tidak menempatkan kader di kabinet.

“Kami bakal mendukung pemerintahan Pak Prabowo di parlemen, namun tidak menempatkan kader di kabinet. Kami juga bakal terus mendukung pemerintahan Pak Prabowo untuk membangun Indonesia,” kata Puan setelah pelantikan presiden dan wakil presiden di kompleks parlemen Senayan, Jakarta.

Puan menambahkan bahwa support ini bakal dijelaskan lebih lanjut dalam pengumuman resmi oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Hal ini sekaligus menegaskan bahwa PDIP tetap mengambil sikap mendukung meskipun tidak menempatkan kader di jejeran kabinet. Dalam pandangan Puan, bekerja sama dan mendukung pemerintahan tidak kudu selalu melalui posisi di kabinet.