Nil Maizar Soal Patrick Kluivert Bakal Mengisi Posisi Pelatih Timnas Indonesia: Cv Memang Kurang Tapi Percaya Pilihan Erick Thohir

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Universodelibros.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan sosok pembimbing baru nan bakal ditunjuk menggantikan Shin Tae-yong sebagai nakhoda Timnas Indonesia berasal dari Belanda.

Ada beberapa argumen nan membikin PSSI mempertimbangkan ahli strategi asal Negeri Kincir Angin untuk mengasuh Timnas Indonesia.

Satu di antara kandidat terkuat nan disebut-sebut bakal ditunjuk PSSI untuk menggantikan Shin Tae-yong adalah Patrick Kluivert.

Bahkan, master transfer Eropa, Fabrizio Romano, menyebut Kluivert telah sepakat menangani Timnas Indonesia selama dua tahun plus opsi perpanjangan dua tahun.

Erick Thohir tak membantah andaikan eks striker Timnas Belanda tersebut menjadi satu di antara kandidat nan sudah diwawancarainya ketika berada di Eropa. Ini semakin menguatkan dugaan jika ahli latih asal Belanda itu bakal segera merapat.

Ketua PSSI, Erick Thohir, mengumumkan bahwa Shin Tae-yong resmi turun dari jabatannya. Hal ini disampaikan langsung pada sesi konvensi pers di Jakarta, Senin (6/1/2025) siang WIB.

Yuk gabung channel whatsapp Universodelibros.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Percaya Erick Thohir

Curriculum Vitae namalain riwayat pekerjaannya, banyak nan membikin meragukan keahlian Patrick Kluivert.

Kluivert memang belum mempunyai prestasi nan mentereng di bumi racik strategi. Sejak pensiun pada 2008, Kluivert hanya pernah mengasuh Timnas Curacao dan klub Turki, Adana Demirspor.

Persentase kemenangannya pun tak terlalu bagus, ialah hanya berada di nomor 50 persen ke bawah. Namun, dia setidaknya pernah bekerja sebagai asisten nan membantu sederet pembimbing top seperti Ange Postecoglou, Louis van Gaal, hingga Clarence Seedorf.

Jika dibandingkan dengan Shin Tae-yong, Patrick Kluivert kalah pamornya. Namun bagi eks pembimbing Timnas Indonesia, Nilmaizar percaya dengan PSSI nan sudah mempertimbangkan dengan matang, menggantikan STY dengan Kluivert.

"Melihat CV-nya memang kurang, di sisi Timnas hanya menangani Curacao. Begitu juga di level klub nan kurang bagus. Tapi saya memandang keputusan pak Erick Thohir sangat mahir strategi siapa nan tepat menangani Timnas kita," tutur Nil Maizar di kanal Youtube Metro TV.

Perlu Dibuktikan

Jika betul Patrick Kluivert resmi menangani Timnas Indonesia, maka pekerjaan tidak mudah bakal dihadapinya. Tim Merah-Putih bakal menyelesaikan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 area Asia.

Timnas Indonesia saat ini ada di posisi tiga Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Skuad Garuda mengumpulkan enam poin hasil dari sekali menang, empat imbang, dan sekali kalah dari total enam laga.

Agenda terdekat adalah melawat ke markas Australia pada 20 Maret 2025, lima hari kemudian giliran menjamu Bahrain di Jakarta. Timnas Indonesia kudu mendulang nomor penuh dalam pertandingan tersisa, jika mau tampil di Piala Dunia 2026.

"PSSI pasti sudah menganalisis, berbincang apa nan terbaik. Pelatih kelak bakal dibantu banyak asistennya, dan bakal membikin Timnas Indonesia jauh lebih baik. Layak kita tunggu, terutama laga melawan Australia dan Bahrain," tutur Nil Maizar.

"Kalau bisa menang, wah itu luar biasa. Itulah nan dipersiapkan setelah keputusan nan diambil PSSI sekarang ini," terang ahli strategi Timnas Indonesia periode April 2012 sampai Februari 2013.

Bakal Bawa Perubahan Besar

Nilmaizar optimistis pergantian pembimbing antara Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert bakal membawa akibat dan perubahan besar pada prestasi Timnas Indonesia.

Ia tak menganggap Shin Tae-yong sebagai pembimbing jelek. Apalagi memandang pencapaian STY nan sudah meningkatkan ranking FIFA dengan melesat.

"Saya percaya pengambilan keputusan ini betul-betul matang, saya percaya dengan itu. Mudah-mudahan progresnya bagus untuk ke depannya," beber Nilmaizar.

"Keputusan nan sangat berani, mungkin ini sudah diambil risikonya oleh pak Erik Thohir dan Fedrasi. Empat laga tersisa nan sangat menentukan. Seandainya ini gagal, beban ada di pundak pak Erik Thohir," jelas laki-laki 55 tahun.

Sumber: Kanal Youtube Metro TV