BERTEMU petinggi Apple, Kementerian Perindustrian tetap mensyaratkan perusahaan itu bangun pabrik di Indonesia.
"Pada dasarnya masyarakat sangat mendukung pemerintah untuk mendorong agar Apple bisa menciptakan lapangan kerja, job creation, melalui pembangunan akomodasi produksi alias pabrik," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa (7/1).
Ia menjelaskan, tim teknis Kementerian Perindustrian tetap bermusyawarah dengan Vice President of Global Policy Apple, Nick Amman, lewat pertemuan nan digelar 7-8 Januari 2025.
"Nick tetap melakukan negosiasi dengan tim teknis saya. Saya membentuk tim teknis nan dipimpin oleh Dirjen ILMATE (Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika). Sekarang tim teknis lagi berjumpa Nick untuk negosiasi," kata Agus.
Menperin mengatakan, dalam pertemuan dirinya dengan petinggi Apple selama 30 menit, dia mendorong Apple untuk membangun akomodasi manufaktur di Indonesia.
Vice President of Global Policy Apple Nick Amman tiba di instansi Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta, untuk melakukan negosiasi investasi dengan pemerintah.
Nick tiba sekitar pukul 14.35 WIB dan berjumpa dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada pukul 15.30 WIB.
Negosiasi tersebut ditujukan untuk perpanjangan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) agar Apple bisa melakukan penjualan produk terbarunya iPhone 16 secara resmi di Indonesia.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan pihaknya mendorong Apple untuk menggunakan skema investasi nan pertama alias pembangunan akomodasi produksi/pabrik.
Hingga 2023, Apple mengambil opsi skema investasi ketiga, ialah skema penemuan dengan mendirikan Apple Academy.
"Pertimbangan kami dalam mendorong Apple untuk mengambil opsi skema pembangunan pabrik adalah agar tercipta lapangan kerja dari investasi tersebut," ujar Menperin di Jakarta, Senin (6/1/2025). (Ant/E-2)