MENTERI Kebudayaan Fadli Zon mengatakan bahwa saat ini Kementerian Kebudayaan mempunyai beragam program prioritas di antaranya melestarikan, melindungi cagar-cagar budaya dan semua warisan budaya Indonesia, mengembangkan dan memanfaatkan kebudayaan, serta membina budaya Indonesia.
“Banyak sekali nyaris tiga bulan ini saya keliling ke daerah-daerah, kemarin dari Bali dan Lombok, kekayaan kita ini luar biasa, jadi kita mau menjadikan kekayaan kita ini aset-aset nasional kita dan national treasure kita,” ungkapnya usia Pelantikan Pejabat di Lingkungan Kementerian Kebudayaan di Jakarta, Rabu (8/1)
Dia berharap, ke depan semakin banyak berdiri museum-museum sebagai pusat-pusat studi, literasi, narasi, edukasi dan intermezo bagi masyarakat.
Selain itu dia juga menyoroti beragam cagar budaya nan luar biasa dan tetap banyak nan belum didata. Untuk itu pihaknya bakal melakukan inventarisasi terhadap koleksi-koleksi museum, dari mulai museum nasional dan museum-museum lainnya.
“Setelah itu kita juga mau mengetahui, di-appraisal, berapa sih sebetulnya kekayaan budaya kita ini jika kita transformasikan ke dalam nomor kira-kira. Tentu tidak ternilai harganya, tetapi ya kita kudu membikin satu benchmark appraisal terhadap kekayaan budaya kita nan luar biasa,” kata Fadli Zon.
Dengan terbentuknya pejabat di Kementerian Kebudayaan, dia berambisi ke depannya diplomasi, promosi dan kerja sama kebudayaan Indonesia bakal semakin baik.
“Antara lain juga kerja sama kebudayaan dengan negara-negara lain, promosi kebudayaan, repatriasi juga di dalamnya, dan banyak hal-hal lain nan saya kira bakal segera kita laksanakan. Di samping tentu saja menyemarakkan budaya di seluruh Indonesia,” tuturnya.
Fadli Zon juga menekankan bahwa Kementerian Kebudayaan adalah instrumen alias perangkat di dalam pemajuan kebudayaan. Untuk itu, diperlukan kerja sama dengan semua pihak, termasuk dengan para pelaku dan pegiat kebudayaan, maupun para pejuang kebudayaan di seluruh Indonesia. (H-2)