JELANG akhir Hari Natal, mentari mengeluarkan empat letusan solar flare dalam waktu kurang dari tiga jam.
Letusan terbesar dari rangkaian ini, nan tercatat dengan kekuatan M7.3, terjadi di wilayah bintik mentari AR3938 pada 25 Desember pukul 10:15 malam EST (0315 GMT pada 26 Desember). Solar flare dikategorikan berasas kekuatannya dengan skala pengelompokkan 4 level, dengan kelas M sebagai nan kedua terkuat setelah kelas X nan paling kuat di puncaknya.
Menurut Spaceweather.com, ini adalah bagian dari empat flare berbeda nan terjadi dalam waktu dua separuh jam dan berbarengan dengan tiga wilayah bintik matahari, AR3938, AR3933, dan AR3936. Dalam rekaman mentari nan diambil pada periode tersebut, tampak seperti sinar nan berkelip-kelip pada pohon Natal.
Tampilan aktif nan sama di mentari ini dapat dilihat dalam gambar nan diambil Solar Ultraviolent Imager (SUVI) milik National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) nan berada di satelit Geostationary Operational Environmental Satellite (GOES-16).
Letusan nan terkoordinasi seperti ini disebut sebagai sympathetic solar flares, dan merupakan kejadian nan sangat langka. Ketika letusan ini terjadi nyaris berbarengan dari beragam wilayah bintik matahari, letusan-letusan ini sebenarnya saling mengenai dan tidak terjadi secara terpisah. Ini bisa terjadi ketika bintik-bintik mentari terpisah jauh, namun tetap terhubung loop magnetik nan tidak terlihat mata.
Seperti biasa, pertanyaan besar ketika solar flare terjadi adalah apakah kita bakal merasakan akibat dari ledakan mentari ini di Bumi. Kesempatan ini digunakan para pecinta luar angkasa untuk memandang aurora.
Menurut obrolan pagi Kamis dari peramal di Space Weather Prediction Center (SWPC) milik NOAA, saat ini diperkirakan koronal mass ejection (CME) nan dihasilkan flare M7.3 ini bakal melewatkan planet kita tepat di utara. CME adalah gelembung plasma nan terisi daya tinggi nan dihentakkan ke luar angkasa setelah ledakan solar flare nan kuat.
Para intelektual tetap percaya bahwa mentari bakal tetap aktif hingga akhir tahun dengan daerah-daerah aktif ini. Semua nan dibutuhkan hanyalah satu flare kuat untuk mengirim CME ke arah kita nan dapat memberikan bingkisan Natal berupa aurora sebelum jam menunjukkan tengah malam di Malam Tahun Baru. (space/Z-3)