Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensa) mengemukakan, 21 Januari 2025 menandai 100 hari kerja Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto. Menurutnya, banyak masyarakat nan bakal menunggu pertimbangan keahlian kabinet dan kemungkinan reshuffle.
“Kemudian setelah 100 hari ini masyarakat biasanya bakal menunggu kira-kira bakal ada reshuffle alias tidak gitu ya, apalagi kita tetap ingat pada saat dilantik 21 Oktober lampau dilantik jam 10 pagi, jam 12 siangnya sudah banyak tuh pertanyaan ini kira-kira reshuffle nya kapan, nah itu perihal nan menurut saya pasti bakal ditunggu-tunggu,” ujar Hensa.
Hensa berpendapat, kabinet wajib dapat menunjukkan hasil nan signifikan dalam mengatasi masalah-masalah di masyarakat. Jika dinilai kurang memuaskan, dia menspekulasi reshuffle kabinet bisa terjadi sebelum alias sesudah momen Ramadhan dan Idul Fitri 2025.
“Tapi jika kita lihat kebiasaan ya 100 hari itu kelak kan dekat sekali waktunya dengan Ramadan kemudian Idul Fitri, jadi jika saya memprediksi jika memang segera dilakukan 100 hari reshuffle nya jika tidak mungkin lenyap setelah Lebaran ya jadi sekitar April alias Mei, tapi kan itu semua seperti nan kita tahu terserah Presiden alias terserah Pak Prabowo,” tegasnya.
Pelantikan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota hasil Pilkada Serentak 2024 dijadwalkan berjalan pada 7 dan 10 Februari 2025. Hensa mengatakan, ini bakal menjadi momen krusial bagi pemerintahan wilayah baru untuk memulai tugas mereka.
“Kita juga bakal menyaksikan pelantikan Gubernur hasil Pilkada 2024 lalu, itu dijadwalkan tanggal 7 Februari 2025 dan dilanjutkan 10 Februari 2025 pelantikan Bupati dan Wali Kota nan terjadi di seluruh Indonesia,” kata Hensa.
Hensa berharap, Pelantikan ini dapat membawa perubahan positif di wilayah masing-masing, terutama dalam perihal pelayanan publik dan pembangunan infrastruktur.
Ia pun menilai, pelantikan ini juga bakal menjadi momen krusial bagi partai-partai politik untuk menunjukkan kekuatan dan support mereka di tingkat daerah.
“Dengan banyaknya kepala wilayah baru nan terpilih, partai-partai politik diharapkan dapat bekerja sama untuk menciptakan kebijakan nan pro-rakyat dan mendukung pembangunan daerah,” ujar Founder Lembaga Survei KedaiKOPI ini. (Ykb/P-4)