Mantan Pengacara Trump, Rudy Giuliani Dihukum Pengadilan Karena Gagal Membayar Ganti Rugi Pencemaran Nama Baik

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
Mantan Pengacara Trump, Rudy Giuliani Dihukum Pengadilan lantaran Gagal Membayar Ganti Rugi Pencemaran Nama Baik Rudy Giuliani, mantan Wali Kota New York dan pengacara Donald Trump, dihukum lantaran tidak bayar tukar rugi mengenai gugatan pencemaran nama baik.(CBS)

RUDY Giuliani, mantan Wali Kota New York dan pengacara Donald Trump, telah dinyatakan menghina pengadilan, lantaran kandas bayar tukar rugi dalam gugatan pencemaran nama baik.

Seorang pengadil menemukan Giuliani mencemarkan nama baik dua pekerja pemilu Georgia dengan klaim palsu, mereka merusak bunyi selama pemilu presiden 2020. Ia diperintahkan untuk bayar US$148 juta.

Transfer pertama sebesar US$11 juta awalnya dijadwalkan pada Oktober, sebagai duit muka untuk pekerja pemilu Ruby Freeman dan putrinya Wandrea Moss.

Giuliani berdasar telah mematuhi sebagian besar keputusan tersebut, tetapi seorang pengadil New York City memutuskan dia "dengan sengaja melanggar perintah pengadilan nan jelas."

Pengacara untuk kedua wanita tersebut mengatakan mereka hanya menerima sebagian mini dari aset nan dijanjikan.

Freeman dan Moss mengusulkan gugatan terhadap Giuliani pada 2021, menuduhnya merusak reputasi mereka dan berdasar bahwa pernyataannya menyebabkan hujatan nan luar biasa.

Sekutu lama Presiden terpilih Donald Trump itu membikin klaim tiruan berulang kali bahwa video pengawasan pasangan tersebut menunjukkan bukti pengrusakan surat suara. Ia menyatakan mereka sedang mentransfer USB drive bolak-balik, padahal sebenarnya mereka sedang memindahkan sekotak permen mint.

Giuliani kemudian mengakui bahwa dia membikin pernyataan pencemaran nama baik, dan sebuah juri memerintahkan dia untuk bayar US$73 juta sebagai kompensasi dan US$75 juta sebagai hukuman.

Giuliani mengusulkan kebangkrutan segera setelah keputusan tersebut, tetapi kasusnya dibatalkan, meninggalkan pengacara Trump tersebut tanpa perlindungan dari kreditur.

Seorang pengadil kemudian memerintahkan dia untuk menyerahkan apartemen Manhattan-nya, lebih dari dua lusin jam tangan, kaus signed oleh pemain tengah legendaris New York Yankees Joe DiMaggio, dan peralatan berbobot lainnya kepada kedua pekerja pemilu Georgia tersebut sebagai bagian dari penalti pencemaran nama baik.

Selama sidang dua hari, Giuliani mengatakan keberadaan beberapa barang, seperti kaus DiMaggio, tidak diketahui.

Hakim Distrik AS Lewis Liman mengatakan dia bakal memutuskan tentang balasan di lain waktu.

Giuliani juga menghadapi sidang pengadilan lebih lanjut mengenai apakah cincin Seri Dunia Yankees dan rumahnya di Florida kudu diserahkan untuk membantu bayar utangnya kepada para pekerja pemilu.

Ia juga telah didakwa di Georgia dan Arizona atas tuduhan pidana mengenai upaya untuk membatalkan hasil pemilu 2020.

Giuliani, seorang Republikan, pertama kali terpilih sebagai wali kota New York City pada 1993 dan memimpin saat serangan terhadap World Trade Center pada 2001. Pada 2008, dia mencalonkan diri sebagai presiden, dan kemudian menjadi penasihat Trump. (BBC/Z-3)