Makan Bergizi Gratis, Omzet Pedagang Kantin Sekolah Turun 

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
Makan Bergizi Gratis, Omzet Pedagang Kantin Sekolah Turun  Pedagang kantin sekolah(Heru Susetyo/MI.)

PROGRAM Makan Bergizi Gratis (MBG) berakibat pada anjloknya omzet penjualan kantin dan pedagang mini nan biasa berdagang di lingkungan sekolah di Kabupaten Sidoarjo. Endang,35, salah satu pedagang di kantin SDN Larangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mengatakan, omzet hariannya menurun sejak ada program MBG pemerintah pada Senin (6/1).

“Anak-anak nan beli nasi jadi berkurang, apalagi tidak ada nan beli sama sekali. Hanya minuman es saja nan laku terjual,” kata Endang, Selasa (7/1). 

Endang mengaku sudah berdagang di kantin SDN Larangan selama 10 tahun. Dia mengaku bisa mendapat untung Rp150 ribu hingga Rp200 ribu per hari. Namun setelah program makan bergizi cuma-cuma diuji coba, sekarang omzetnya menurun sekitar 70 persen.

Di kantin Endang menjual beragam macam jajanan, mulai dari makanan ringan seperti jamur krispi, kentang goreng, minuman, hingga jenis nasi. Seperti nasi ayam geprek, nasi soto, dan mie alias pasta nan dijual Endang sesuai nilai pelajar.

“Yang saya jual disini mulai nilai seribu rupiah hingga paling mahal Rp5 ribu. Itu nasi ayam geprek 5 ribuan, selalu jadi favorit anak-anak tapi sejak ada makan cuma-cuma jadi gak laku,” kata Endang. 

Endang berambisi pemerintah juga memikirkan nasib pedagang mini di kantin sekolah, agar tetap bisa berbisnis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Misalnya program makan bergizi cuma-cuma dijadwal tidak setiap hari alias seminggu berapa kali. Dia juga berambisi agar pedagang kantin seperti dirinya juga dilibatkan, agar kebutuhan ekonomi sehari-hari tetap bisa tercukupi. (HS)