Makan Bergizi Gratis Di Dua Paud Di Jakarta: Satu Tepat Waktu, Satu Terlambat

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Universodelibros.com, Jakarta - Pemerintah sudah memulai program Makan Bergizi Gratis (MBG) di 190 titik nan tersebar di 26 provinsi pada Senin, 6 Januari 2025. Penerima faedah itu terdiri dari balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan ibu mengandung serta ibu menyusui. Jumlah tersebut bakal terus bertambah hingga mencapai 15 juta pada akhir tahun 2025.

Menariknya, ada dua PAUD bernasib beda saat pertama kali menerima program MBG ini. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) Arifah Fauzi mengatakan PAUD Al Marzuqiyah di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, menjadi PAUD pertama nan menerima program MBG.

Baca buletin dengan sedikit iklan, klik di sini

"PAUD Al Marzuqiyah ini adalah PAUD pertama kali nan mendapatkan Makan Bergizi Gratis," kata Arifah Fauzi saat memantau pendistribusian Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jakarta, Selasa, & Januari 2025, dilansir dari Antara. 

Saat membagikan hidangan MBG, Menteri PPPA berinteraksi dengan anak-anak PAUD Al Marzuqiyah serta membujuk mereka menghabiskan menu nan disediakan dalam Program MBG. Arifah Fauzi menilai makanan nan disajikan dalam Program MBG sudah memenuhi standar kebutuhan gizi nan diperlukan anak.

"Menurut saya sudah bagus, lantaran pasti sudah memenuhi standar dan anak-anak makan dengan bersemangat, ada sayurnya juga," katanya. 

Menu MBG nan diberikan untuk PAUD Al Marzuqiyah pada Selasa adalah nasi putih, telur dadar orek, tempe goreng, sayur wortel buncis, dan buah jeruk. Dalam kesempatan itu, anak-anak PAUD Al Marzuqiyah menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto untuk Program MBG ini.

"Bapak Presiden Prabowo, terima kasih atas makan bergizi gratisnya," kata anak-anak PAUD Al Marzuqiyah serempak.

Namun, kondisi dialami PAUD Rasfaldi Mukhlishin nan ada di Pulogebang, Jakarta Timur. Saat hari pertama program MBG, pengelola PAUD kebingungan dalam melaksanakan aktivitas tersebut lantaran tidak ada simulasi di sekolah ini terlebih dahulu. “Sebelumnya tidak pernah ada simulasi. Ini pertama kali,” kata Kepala PAUD Rasfaldi Mukhlishin Sapria Hasugian, Senin, 6 Januari 2025.

Sapria mengatakan terdapat 48 siswa nan belajar di PAUD Rasfaldi Mukhlishin. Anak belajar selama dua jam sehari, dimulai pukul 08.00.

Meski jumlah muridnya sedikit, MBG di sekolah ini tersendat lantaran pengelola PAUD tidak mempunyai pengalaman sebelumnya. Mobil pengangkut MBG juga baru tiba di PAUD Rasfaldi Mukhlishin pada pukul 09.25. Padahal, satu hari sebelumnya, SPPG Pulogebang mengumumkan bahwa pengedaran MBG bakal dilakukan pada pukul 07.00 dan 10.00.

Ketua Yayasan PAUD Rasfaldi Mukhlisin Mukhlis mengatakan berasas info nan dia terima, makanan bakal tiba pukul 07.00 WIB. Tapi, lantaran makanan terlambat tiba, pengajar di PAUD Rasfaldi Mukhlisin berupaya membujuk murid-muridnya bermain agar tidak jenuh menunggu hidangan MBG. “Kami minta ke depan bisa lebih tepat waktu,” ujar Mukhlis.

Mukhlis sempat kebingungan saat melaksanakan aktivitas tersebut. Selain lantaran tak ada simulasi, pengelola PAUD tak mendapat pedoman tertulis melaksanakan MBG di sekolah. Karena itu, pengurus PAUD sempat mempertanyakan sistem pengembalian ompreng setelah anak menyantap hidangan. 

Sebanyak 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) alias Dapur MBG siap beroperasi. Dapur-dapur tersebut tersebar di 26 provinsi, mulai dari Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, D.K.I. Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat dan Papua Selatan.

Setiap Dapur MBG dikelola oleh seorang kepala SPPG nan ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Kepala SPPG ini bekerja sama dengan seorang mahir gizi dan seorang akuntan untuk memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran pengedaran makanan.

Hendrik Yaputra berkontribusi dalam penulisan tulisan ini

Pilihan Editor: Media Asing Sorot Program Makan bergizi Gratis Pemerintahan Prabowo