Lebaran 2025, Mudik Gratis Sumut Akan Gunakan Kereta Api Dan Kapal Pelni

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
Lebaran 2025, Mudik Gratis Sumut bakal Gunakan Kereta Api dan Kapal Pelni Sejumlah penumpang KM Kelud membawa peralatan bawaannya setibanya di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau.(Antara)

SELAIN armada bus, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Utara juga bakal menggunakan kereta api dan kapal Pelni dalam program Mudik Gratis Lebaran 2025. Kedua moda transportasi itu digunakan untuk lebih memudahkan pemudik dan upaya menekan akibat kecelakaan lampau lintas.

"Kita bakal menggunakan tiga moda transportasi dalam melayani pemudik Lebaran pada tahun ini," ungkap Kepala Dinas Perhubungan Sumut Agustinus Pamjaitan, Jumat (10/1).

Ketiga moda transportasi itu adalah pikulan darat (bus), kereta api dan kapal Pelni. Dan ini merupakan sesuatu nan baru dalam program mudik cuma-cuma Pemprov Sumut lantaran pada tahun-tahun sebelumnya hanya menggunakan bus.

Kali ini, program mudik cuma-cuma juga bakal menggunakan kereta api dan kapal Pelni. Penggunaan kereta api bakal diutamakan bagi para pemudik pengendara sepeda motor. Namun untuk bisa ikut mudik cuma-cuma ini, mereka kudu sudah menunaikan pembayaran pajak kendaraan bermotor.

Para pemudik ini diberi pilihan kereta api dengan dua rute utama. Yakni rute Medan-Rantau Prapat serta rute Medan-Tanjung Balai, pergi pulang (PP). Selain tempat duduk, mereka juga bakal disediakan gerbong unik untuk sepeda motor nan dikendarai. "Gerbong ini berkapasitas hingga 30 unit kendaraan per perjalanan," imbuh Agustinus.

Sementara itu, kapal Pelni bakal melayani pemudik dari Batam ke Pelabuhan Belawan, PP. Menurut dia, rencana penggunaan kedua moda transportasi itu sudah dibicarakan dengan PT KAI dan Pelni.

Antonius mengatakan, penggunaan kedua moda transportasi itu untuk lebih memudahkan masyarakat mudik dalam suasana lebaran nanti. Kedua moda juga digunakan agar akibat kecelakaan lampau lintas di wilayahnya dapat ditekan.

Korlantas Polri mencatat, kendaraan sepeda motor mendominasi jumlah kecelakaan lampau lintas secara nasional selama periode seremoni Lebaran 2024, alias mencapai 73%. Disusul bus 12%, pikulan peralatan 10%, mobil pribadi 2% dan total kendaraan lainnya 3%.

Lebih lanjut Antonius mengungkapkan, selain menjalankan sesuatu nan baru, Pemprov Sumut juga mengubah teknis penggunaan armada bus dalam program mudik cuma-cuma kali ini. Nantinya armada nan digunakan tidak lagi bus nan disewa.

Pemprov Sumut bakal menggunakan armada bus dari operator-operator pikulan nan memang mempunyai rute perjalanan ke daerah-daerah tujuan mudik (eksisting). Dalam program mudik cuma-cuma tahun lalu, Pemprov Sumut tercatat melayani para pemudik dengan tujuan Panyabungan, Padangsidimpuan, Gunung Tua, Sibolga, Barus, Kotapinang, Rantauprapat dan Salak. (N-2)