Kisah Anggota Polda Aceh Mengubah Ladang Ganja Menjadi Kebun Palawija Masyarakat

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Universodelibros.com, Jakarta - Bripka Adi Syafnur Arisal berinisiatif mengubah lahan ganja menjadi lahan produktif nan dapat ditanami palawija di Beutong Ateuh Banggalang, salah satu kecamatan di Kabupaten Nagan Raya nan terletak di lereng pegunungan Aceh. Aksi personel Polres Nagan Raya Polda Aceh tersebut menuai respon positif.

Wilayah Beutong Ateuh Banggalang merupakan area nan mempunyai tanah subur. Lokasinya nan berada di kembali pegunungan menjadikan kecamatan tersebut tempat nan cocok untuk mengembangkan tanaman pangan. Akan tetapi, potensi tersebut disalahgunakan menjadi area penanaman ganja.

Sejak tahun 2021, Adi berkesempatan menjadi Kapospol di kecamatan tersebut. Namun, Adi tidak mau hanya sekadar menjalankan tugas utamanya sebagai seorang polisi. Sosok Adi mau ikut serta mengambil peran untuk mendorong perubahan besar bagi masyarakat nan hidup dalam belenggu kemiskinan dan tindakan kriminal.

Bagi diri Adi, menjadi seorang polisi tidak hanya bekerja menegakkan norma saja, tetapi juga mengatur strategi mengenai langkah mengubah pola pikir masyarakat dan memberi angan baru bagi seluruh pihak nan terjebak dalam masalah struktural kemiskinan dan kebiasaan buruk.

Pada 2021 saat pertama kalinya bertugas, Adi menyaksikan banyak masyarakat nan kudu kehilangan personil family mereka lantaran terjerat dalam lingkaran terlarangan penanaman ganja. Penanaman ganja sebagai mata pencaharian sudah menjadi perihal lumrah bagi masyarakat di kecamatan tersebut. Namun demikian, nilai mahal kudu dibayarkan untuk para pekerja nan terlibat dalam pembudidayaan tanaman rawan tersebut. 

Masyarakat luar nan memandang kondisi memprihatinkan masyarakat di Beutong Ateuh Banggalang pasti tersentuh, begitu pula nan dirasakan Adi. Di tengah kemiskinan yang mendera, tidak ada pilihan nan bisa masyarakat pilih selain menanam ganja untuk memperkuat hidup.

Bagi Adi, dia bisa merasakan ada panggilan dalam dirinya nan memintanya untuk terus bertanya, “Apa ada langkah untuk memberikan mereka sebuah angan nan lebih baik?” Dari pertanyaan tersebut, timbul kemauan besar mengubah keadaan.

Dengan didasarkan pada niat nan tulus, Adi memutuskan untuk mengalihfungsikan lahan nan biasanya ditanami ganja menjadi kebun palawija. Potensi alam sangat kaya di Beutong Ateuh Banggalang dengan tanah pegunungan nan mengandung unsur hara berlimpah.

Adi membujuk masyarakat untuk mengganti kebiasaan lama dengan kebiasaan baru. Tanah nan saat ini dilarang untuk mengembangkan ganja dapat digunakan secara bebas untuk ditanami palawija. Masyarakat tidak hanya mendapatkan hidup baru, namun juga dijauhi dari ancaman norma nan dapat merampas masa depan mereka.

Hasil budi daya tanaman palawija sudah mendapat hasil dalam waktu singkat. Enam golongan tani besar terbentuk di bawah bimbingan sang polisi dengan rata-rata luas lahan sekitar 3,5 hektar per kelompok. Adi juga mengajarkan masyarakat untuk belajar memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami sayuran nan bisa dijual ke pasar.

Perubahan mata pencaharian masyarakat, maka terbuka kesempatan baru nan tidak hanya memberi untung secara ekonomi, namun juga memberi kesejahteraan kepada masyarakat nan kudu terpuruk bakal masa lampau kelam.

Setiap panen, golongan tani dapat menghasilkan 30 ton hasil pertanian. Walaupun demikian, Adi menganggap hasil panen bukanlah perihal nan terpenting, tetapi kebahagiaan di wajah para petani nan sekarang dapat hidup tenang tanpa bayang-bayang rasa takut melakukan tindakan kriminal. Para petani punya kesempatan baru membangun masa depan nan lebih baik.

“Ini bukan sekadar soal bertani, terapi tentang memberi mereka kesempatan kedua dalam hidup, tentang menunjukkan bahwa ada langkah nan lebih baik untuk memperkuat hidup tanpa kudu kehilangan martabat,” kata Adi dengan penuh kesungguhan saat ditemui pada Rabu, 8 Januari 2025.

Setelah nyaris lima tahun berlalu, Adi tetap terus menjadi pendorong dan pelaku perubahan nan nyata di Beutong Ateuh Banggalang. Tugasnya menjadi polisi mungkin bakal selesai saat dirinya turun dari jabatannya, namun ada jejak nan ditinggalkan dari semangatnya memberdayakan masyarakat nan pernah dibinanya.

Di kembali pegunungan Aceh nan penuh sumber daya, Adi menanam bibit angan bagi berkembangnya pertanian palawija. Perubahan dari ganja menjadi palawija menggambarkan perjalanan untuk beranjak dari kemiskinan menuju kesejahteraan nan lebih nyata.

Pilihan Editor: Kisah perwira Polri Ipda M Safi'i Membuatkan Kaki dan Tangan Palsu Gratis untuk nan Membutuhkan