Kim Jon Un Saksikan Lakukan Uji Tembak Rudal Hipersonik Jarak Menengah Tipe Baru

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
Kim Jon Un Saksikan Lakukan Uji Tembak Rudal Hipersonik Jarak Menengah Tipe Baru Pada 6 Januari, Korea Utara sukses melakukan uji tembak rudal balistik hipersonik jarak menengah jenis baru. Kim Jong Un mengawasi uji tembak tersebut melalui sistem pemantauan. (KCNA)

ADMINISTASI Rudal Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) sukses melakukan uji tembak rudal balistik hipersonik jarak menengah jenis baru pada 6 Januari.

Jenderal Jang Chang Ha, Direktur Jenderal Administrasi Rudal DPRK, dan pejabat-pejabat terkemuka dari institut pengetahuan pertahanan memimpin uji tembak di tempat.

Kim Jong Un, Sekretaris Jenderal Partai Pekerja Korea dan Presiden Urusan Negara Republik Rakyat Demokratik Korea, mengawasi uji tembak rudal balistik hipersonik jarak menengah jenis baru melalui sistem pemantauan.

Uji coba sistem senjata strategis baru ini merupakan bagian dari rencana pengembangan keahlian pertahanan nasional untuk meningkatkan daya tahan dan efektivitas pencegah strategis terhadap rival potensial sesuai dengan perubahan lingkungan keamanan regional.

Komposisi baru serat karbon digunakan dalam pembuatan badan mesin rudal hipersonik jenis baru dan metode komprehensif serta efektif nan berbasis pada teknologi nan telah terakumulasi diperkenalkan dalam sistem kendali penerbangan dan panduan.

Menyatakan kepuasan besar atas hasil uji tembak, Kim Jong Un nan terhormat merujuk pada sistem senjata baru tersebut.

"Uji tembak kali ini membuktikan tanpa keraguan bahwa kami sedang aktif mengembangkan sistem senjata jenis baru nan kuat seperti rudal balistik hipersonik jarak menengah untuk mengatasi beragam ancaman keamanan nan ditimbulkan oleh kekuatan musuh terhadap negara kami saat ini," ujarnya.

"Seperti tujuan sengaja dari semua kekuatan militer, pengembangan rudal hipersonik jenis baru ini utamanya bermaksud untuk secara stabil menempatkan pencegah perang nuklir negara ini pada dasar nan lebih maju dengan menjadikan sistem senjata nan tidak dapat dijawab oleh siapa pun sebagai kunci pencegahan strategis."

Kim Jong Un mengatakan tindakan ini bagian dari upaya untuk pembelaan diri, bukan rencana alias tindakan ofensif.

"Seperti nan ditunjukkan oleh hasil uji tembak hari ini, efektivitas sistem rudal nan sepenuhnya dilengkapi dengan keahlian militan nan diharapkan telah terkonfirmasi. Kinerja sistem rudal hipersonik jarak menengah terbaru kami tidak dapat diabaikan di seluruh dunia, dan sistem ini dapat memberikan serangan militer nan serius terhadap rival sembari efektif menembus setiap halangan pertahanan nan rapat," ujarnya.

"Melalui uji coba senjata strategis ini, kami sepenuhnya menunjukkan potensi dan kecepatan pengembangan kekuatan teknis pembela diri tak terbatas kami nan bisa sepenuhnya mengatasi ancaman nan diperkirakan dan dengan jelas menunjukkan kepada para rival apa nan sedang kami lakukan dan bahwa kami sepenuhnya siap untuk menggunakan apalagi langkah apa pun untuk memihak kepentingan sah kami."

Kim menyatakan peluncuran ini merupakan pencapaian dalam memperkuat keahlian pembela diri nan membanggakan. 

"Kendaraan seluncur hipersonik dari rudal nan ditembakkan ke arah timur laut dari tanah peluncuran di pinggiran Pyongyang mencapai puncak pertama pada ketinggian 99,8 kilometer dan puncak kedua pada ketinggian 42,5 kilometer sembari melakukan penerbangan sepanjang 1.500 km sesuai agenda dengan kecepatan nan mencapai dua belas kali kecepatan bunyi dan mendarat dengan jeli di perairan sasaran simulasi di laut terbuka," paparnya.

"Uji tembak ini tidak mempunyai akibat negatif terhadap keamanan negara-negara tetangga. Pengembangan keahlian pertahanan DPRK nan bermaksud menjadi kekuatan militer bakal dipercepat lebih lanjut." (KCNA/Z-3)