Jakarta (Universodelibros) - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 area Asia melawan Bahrain bakal dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).
Kepastian itu disampaikan Erick setelah melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Windsor Paul John, di Doha, Qatar, beberapa waktu lalu.
"Ya kemarin sudah disampaikan oleh Sekjen AFC pertandingan melawan Bahrain itu tetap di Indonesia," ujar Erick seperti dikutip dari keterangan tertulis nan diterima pewarta.
Sebelumnya Asosiasi Sepak bola Bahrain (BFA) sempat mengusulkan permintaan kepada FIFA agar pertandingan kualifikasi Piala Dunia nan dijadwalkan berjalan pada 25 Maret 2025 itu dimainkan di luar Indonesia. BFA berdasar perihal itu untuk menjamin keselamatan para pemain Bahrain.
Baca juga: Indonesia ajukan diri ke AFC menjadi tuan rumah Piala Asia pada 2031
Baca juga: Erick Thohir apresiasi Satoru Mochizuki nan belajar budaya Indonesia
Usai pertandingan Indonesia melawan tuan rumah Bahrain pada Oktober silam nan berhujung seri 2-2, warganet Indonesia melancarkan sejumlah protes dan kecaman terhadap wasit Ahmed Al Kaf nan memimpin laga tersebut. Selain itu, media sosial resmi BFA dan para pemain Bahrain juga menjadi sasaran teror daring.
Hal itu nan menjadi argumen BFA memohon agar pertandingan melawan Indonesia dimainkan di luar tanah air.
Jika memandang kecaman dan protes nan dilancarkan warganet Indonesia, maka wajar BFA merasa cemas. Meski demikian, Indonesia terbukti dapat menjadi tempat nan kondusif untuk menyelenggarakan pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026, saat menjamu Jepang dan Arab Saudi pada November silam.
Baca juga: Ketua Umum PSSI syukuri ranking FIFA Indonesia naik ke posisi ke-125
Pada kedua pertandingan itu, Indonesia kalah ditaklukkan Jepang dengan skor 0-4, dan menang 2-0 atas Arab Saudi. Sama sekali tidak ada teror terhadap pemain dan pendukung tim musuh pada kedua laga tersebut.