KEPULAUAN Seribu bakal mempunyai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) apung untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bagi nelayan di wilayah setempat.
"Kami tadi menggelar rapat berbareng Pertamina Patra Niaga dan Koperasi Mina Perdana Samudra nan bakal mengusulkan izin pendirian SPBU apung di Kepulauan Seribu," kata Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Kabupaten Kepulauan Seribu, Endro Mukti Wibowo di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan Koperasi Mina Perdana Samudra ini tengah mengusulkan perizinan baik ke Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan dan pihak mengenai untuk perizinan pengadaan SPBU apung ini.
"Mereka, infonya mengusulkan empat koordinat untuk perizinan SPBU mereka dan kami tentu mendukung mereka memenuhi kelengkapan perizinan tersebut," kata dia.
Menurut dia, sejumlah izin kudu mereka kantongi seperti izin penggunaan ruang laut ke Kementerian Kelautan dan Perikanan, izin agar keberadaan mereka tidak mengganggu jalur penyeberangan laut serta perizinan kepada pihak Pertamina serta pihak lainnya agar kehadiran SPBU apung ini dapat terwujud.
Ia mengatakan sebelumnya SPBU apung sudah ada di Kabupaten Kepulauan Seribu pada 2001-2022 tapi hanya memperkuat selama sekitar tiga bulan saja.
Dahulu, SPBU apung ini berupa kapal nan berisi bahan bakar minyak bagi masyarakat alias nelayan lampau setelah mengisi tangki bahan bakar di darat mereka berlayar menuju koordinat nan ditentukan dan melayani kebutuhan bahan bakar masyarakat di koordinat tersebut.
"Mungkin saat itu perusahaan terkendala biaya dan lainnya," kata dia.
Menurut dia, di Kepulauan Seribu tercatat kebutuhan nelayan bakal bahan bakar minyak jenis solar subsidi sebesar 3.616 kiloliter pada 2024.
"Kami tentu mau kebutuhan nelayan ini dapat terpenuhi dengan baik dan kebutuhan masyarakat juga terpenuhi," katanya.
Ia mengatakan pada saat ini masyarakat Kepulauan Seribu nan sebagian besar berprofesi sebagai nelayan kudu mengisi bahan bakar minyak mereka ke wilayah Rawa Saba alias wilayah Kronjo Kabupaten Tangerang Banten
"Kini ada operator nan mengusulkan diri dan kami melakukan pembahasan tahapan, sehingga bisa terwujud penyedia penyaluran BBM bagi masyarakat," kata Endro. (Ant/Z-6)