Kementan Beri Bantuan 12.500 Vaksin Atasi Wabah Pmk Di Jatim

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Universodelibros.com, Surabaya - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan kementeriannya memberikan support vaksin sebanyak 12.500 untuk membantu mengatasi pandemi penyakit mulut dan kuku (PMK) alias Foot and Mouth Disease (FMD) di Jawa Timur. Wabah PMK di provinsi tersebut memang meningkat akhir-akhir ini.

"Kemarin (diberi bantuan) 12.500 vaksin di Jatim, sesuai kebutuhan lapangan. Di Surabaya belum terkena wabah, itu segera diberikan vaksin," kata Amran Sulaiman usai Rapat Koordinasi Bidang Pangan di Gedung Negara Grahadi Surabaya seperti dilansir Antara, Selasa, 7 Januari 2025.

Kementerian Pertanian alias Kementan, kata Amran, telah menyiapkan 4 juta vaksin dengan anggaran kurang lebih Rp 100 miliar. Vaksin-vaksin tersebut untuk mengatasi pandemi PMK di seluruh Indonesia.

Khusus di Jawa Timur Kementan telah menurunkan tim di lapangan nan bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. "Kami minta seluruh tim dari Kementan dipimpin oleh dirjen sudah nyaris satu minggu tidak boleh libur. Harus melakukan pencegahan sebelum meluas," kata dia.

Saat ini provinsi dengan jumlah wilayah nan paling banyak terpapar virus PMK adalah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Amran meminta untuk wilayah nan belum terpapar PMK segera diberikan pencegahan.

"Kami minta nan belum terkena diberikan pencegahan dan itu jauh lebih bagus. Dulu periode pertama pernah terjadi, tetapi dengan sigap bergerak terjadinya di Bogor dan media tidak tahu. Terjadi langsung kita selesaikan. Ini sudah terlanjur masuk. Bukan di wilayah saja nan divaksin, tetapi juga nan belum terkena," tutur dia.

Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono berujar bahwa kasus PMK meningkat sejak akhir 2024 hingga awal 2025. Rata-rata terdapat lebih dari 250 kasus per hari dari sebelumnya nan hanya 10 kasus per hari. "Jumlah hewan rentan PMK di Jatim sangat besar ialah 9,2 juta ekor dengan rincian sapi 3,4 juta, kambing 5 juta, domba 610 ribu, kerbau 10 ribu dan babi 107 ribu," katanya.

Menurut Adhy total kebutuhan vaksin di Jawa Timur pada 2024 adalah 7,2 juta dosis alias setara 70-80 persen dari total hewan rentan. Ketersediaan support Kementerian Pertanian 12.500 dosis pada akhir Desember 2024. Adapun shopping Pemprov Jatim 320 ribu dosis dalam proses pembelian.

"Rencana support dari Kementan 1,4 juta dosis dan diupayakan mengakses anggaran BTT provinsi dan kabupaten/kota untuk kekurangan vaksin dan operasi vaksinasi. Adapun kekurangan vaksin di Jatim sebesar 5,4 juta dosis," kata dia.

Pemprov Jawa Timur, kata Adhy, telah memperketat jalur masuk hewan dengan minimal satu kali vaksinasi. Kemudian melakukan pengobatan dan vaksin.

Pilihan Editor: Wabah PMK Merebak, Pemkab Tulungagung bakal Menutup Sementara Pasar Hewan

Baca buletin dengan sedikit iklan, klik di sini